
BANYU POS JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapat kontrak baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. WSKT akan membangun Gedung dan Kawasan Lembaga DPR RI di IKN senilai Rp1,84 triliun.
Penandatanganan kontrak kerja yang dilakukan di Kantor Kemenko 4 IKN garapan Waskita Karya tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Proyek itu akan diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun, sehingga diharapkan pada akhir 2027 sudah rampung.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho bersama Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan, proyek ini bertujuan menyediakan ruang kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lembaga legislatif. Gedung DPR seluas kurang lebih 85.903 meter persegi (m2) itu pun berfungsi sebagai pusat pembuat kebijakan.
Sektor Rumah Sakit Diproyeksi Cerah pada 2026, Simak Rekomendasi Sahamnya
“Diharapkan, bangunan tersebut dapat memudahkan para ASN dan anggota DPR dalam menjalankan tugasnya,” ujar Ari dalam keterangan resmi, Jumat (5/12/2025).
Nantinya, Waskita akan mengerjakan Gedung DPR A, B1, dan C1. Kemudian Jalan Kawasan Blok DPR I, Pedestrian & Cyclists Entrance, fasilitas olahraga, serta landscape Kawasan Blok DPR I.
Berbeda dengan gedung DPR di Jakarta, kantor legislatif di IKN ini dibangun menggunakan konsep green building karena mengangkat desain Breathing Facade. Lalu untuk fasadnya, mengedepankan Wastra Nusantara serta Pilotis dan Serambi.
“Wastra Nusantara merupakan seni kain tradisional yang diwariskan oleh keanekaragaman budaya Indonesia, sehingga setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing. Hal itu ditampilkan dengan komposisi garis vertikal, horizontal, dan diagonal pada desain gedung,” katanya.
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan, sebagian besar jendela pada fasad dirancang operasional dan fleksibel, guna mengatur aliran udara alami sesuai kebutuhan kenyamanan termal.
Intip Rekomendasi Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) di Tengah Sinyal Pemulihan
Melalui pendekatan ini, dilakukan peningkatan ventilasi dan efisiensi energi, sehingga bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat serta adaptif terhadap perubahan cuaca maupun orientasi bangunan.
Sesuai konsep forest city dalam pembangunan IKN, bangunan dan kawasan DPR ini pun mengedepankan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tidak hanya dikelilingi pepohonan, rencananya pada setiap lantai juga akan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan.
“Waskita Karya berkomitmen menyelesaikannya secara tepat waktu dan tetap memperhatikan mutu,” ungkap Ari.




