
BANYU POS, JAKARTA – Tahun 2025 menjadi periode yang mengesankan bagi pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak kinerja cemerlang dengan melonjak sebesar 22,13%. Di tengah laju positif IHSG tersebut, fenomena yang lebih luar biasa terjadi: sejumlah saham individual mencatatkan kenaikan harga fantastis, bahkan melampaui 1.000% sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan 22,13% menempatkan IHSG di level penutupan 8.646,93 pada hari terakhir perdagangan tahun 2025, yakni Selasa, 30 Desember 2025. Angka ini menandai pencapaian signifikan yang membuktikan ketahanan dan potensi pasar saham domestik.
Meskipun demikian, perjalanan IHSG sepanjang 2025 tidak selalu mulus. Indeks sempat mencetak rekor All Time High (ATH) di level 8.711 pada 8 Desember 2025, menjadi puncak kinerja sepanjang sejarahnya. Namun, pasar juga menghadapi tantangan, dengan IHSG sempat menyentuh level terendah 5.996 pada 8 April 2025. Fluktuasi ini menunjukkan dinamika yang kuat di pasar modal.
Menariknya, di tengah gejolak dan volatilitas yang melanda pasar saham, beberapa emiten justru berhasil tampil perkasa. Saham-saham ini tak hanya bertahan, melainkan melonjak drastis, mengukuhkan posisi mereka sebagai top gainers dengan kenaikan harga yang luar biasa, melampaui batas 1.000%.
Data dari Bloomberg mengungkap fakta menarik: sepanjang tahun 2025, tercatat ada 17 emiten yang harga sahamnya melesat lebih dari 1.000%. Pemimpin di antara para juara ini adalah PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE), yang menjadi saham paling “cuan” dengan kenaikan fantastis sebesar 5.057,89%, mengakhiri tahun di level Rp980 per saham.
Tidak kalah gemilang, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) menyusul dengan lonjakan harga 3.780%, mencapai Rp3.880 dari harga IPO awal Rp100 per saham. Di posisi ketiga, saham emiten milik Hapsoro, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), juga mencatat kinerja impresif dengan kenaikan 2.671,76%, mengunci harga di Rp1.390 per saham pada akhir 2025.
Tren kenaikan luar biasa ini juga dinikmati oleh beberapa emiten lainnya. Saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) melaju signifikan dengan kenaikan 2.496,98%, disusul oleh PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. (ATAP) yang melejit 2.380%. Tak ketinggalan, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) juga mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 2.214,3% pada tahun yang sama, menambah daftar saham-saham dengan performa di atas rata-rata.
Untuk gambaran yang lebih detail, berikut adalah daftar lengkap 17 saham yang berhasil melonjak lebih dari 1.000% sepanjang tahun 2025:
| Kode Saham | Harga Saham (Rp) | Perubahan harga saham | % Perubahan |
|---|---|---|---|
| CBRE | 980 | 961 | 5057.89 % |
| COIN | 3880 | 3780 | 3780.00 % |
| BUVA | 1390 | 1339.85 | 2671.76 % |
| MORA | 12050 | 11586 | 2496.98 % |
| ATAP | 620 | 595 | 2380.00 % |
| IRSX | 9775 | 9352.63 | 2214.30 % |
| PADA | 304 | 290 | 2071.43 % |
| IRSX | 625 | 596 | 2055.17 % |
| PIPA | 236 | 224 | 1866.67 % |
| IBFN | 242 | 228 | 1628.57 % |
| MGNA | 248 | 231 | 1358.82 % |
| INET | 760 | 704.03 | 1257.80 % |
| TRUE | 210 | 193 | 1135.29 % |
| PADI | 123 | 113 | 1130.00 % |
| RMKE | 5925 | 5430.42 | 1097.98 % |
| IMPC | 3930 | 3586 | 1042.44 % |
| COCO | 336 | 305.74 | 1010.31 % |
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak bertujuan untuk mendorong tindakan jual atau beli saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pihak penyedia informasi tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang dilakukan pembaca.




