BANYU POS – JAKARTA. Kabar baik bagi para investor! PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencabut suspensi perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mulai sesi pertama perdagangan pada hari Kamis (31 Juli). Langkah ini tentu menjadi perhatian pelaku pasar setelah sebelumnya kedua saham tersebut dihentikan sementara perdagangannya.
Sebelumnya, BEI mengambil tindakan tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham BUVA mulai sesi pertama tanggal 30 Juli. Sementara itu, suspensi terhadap saham NRCA telah diberlakukan sejak sesi pertama tanggal 22 Juli. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada kedua saham tersebut.
BEI menjelaskan bahwa suspensi dilakukan untuk memberikan waktu bagi pasar dalam merespons informasi yang ada dan menjaga stabilitas perdagangan. Hal ini menunjukkan komitmen BEI dalam melindungi investor dan menjaga integritas pasar modal Indonesia.
Saham BIPI, BUVA, dan BBHI Masuk Radar UMA, Simak Pergerakan Harganya
Setelah dibuka kembali, pergerakan saham BUVA dan NRCA langsung menjadi sorotan. Pada sesi I perdagangan Kamis (31 Juli), saham BUVA ditutup pada level Rp 248, atau melonjak tajam sebesar 27,84% dari harga sebelum suspensi. Kenaikan signifikan ini menunjukkan antusiasme pasar terhadap saham BUVA.
Senada dengan BUVA, saham NRCA juga menunjukkan performa positif. Saham NRCA ditutup pada level Rp 1.115, mengalami kenaikan sebesar 9,85% dari harga sebelum suspensi. Hal ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap fundamental dan prospek bisnis NRCA.
Nusa Raya Cipta (NRCA) Bukukan Kontrak Baru Rp 1,42 Triliun pada Semester I 2025
Pencabutan suspensi dan lonjakan harga saham BUVA dan NRCA ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia secara keseluruhan. Investor diharapkan dapat terus memantau pergerakan saham-saham ini dan mengambil keputusan investasi yang bijak.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mulai 31 Juli setelah sebelumnya dihentikan sementara karena lonjakan harga kumulatif. Suspensi ini bertujuan memberi waktu bagi pasar untuk merespons informasi dan menjaga stabilitas perdagangan.
Setelah dibuka kembali, saham BUVA melonjak 27,84% menjadi Rp 248, sementara saham NRCA naik 9,85% menjadi Rp 1.115. Kenaikan signifikan ini mencerminkan antusiasme pasar dan kepercayaan investor terhadap fundamental dan prospek bisnis kedua perusahaan.
