BANYU POS JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Perusahaan petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu ini sukses membalikkan keadaan, mencatatkan laba bersih yang signifikan di semester I-2025. Kinerja positif ini tentu menjadi angin segar bagi para investor dan pelaku pasar.
Laporan keuangan per Juni 2025 menunjukkan bahwa TPIA berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 2,92 miliar. Angka ini melonjak tajam sebesar 237,70% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/YoY) yang hanya mencapai US$ 866,49 juta. Peningkatan pendapatan yang fantastis ini menjadi bukti solidnya strategi bisnis yang diterapkan oleh perusahaan.
Meskipun demikian, beban pokok pendapatan TPIA juga mengalami peningkatan. Selama periode Januari hingga Juni 2025, total beban pokok pendapatan mencapai US$ 3,02 miliar, atau naik 254,44% YoY. Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas produksi dan operasional perusahaan.
Raup Rp 44,7 Miliar, Chandra Asri (TPIA) Lepas 29,5 Juta Saham Chandra Daya (CDIA)
Akibatnya, TPIA membukukan rugi kotor sebesar US$ 99,51 juta pada semester I-2025. Kondisi ini berbalik dibandingkan periode yang sama tahun 2024, di mana perusahaan mencatatkan laba kotor sebesar US$ 874,68 juta. Perubahan ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami dinamika operasional perusahaan.
Namun, titik balik kinerja TPIA terletak pada perolehan keuntungan lain-lain bersih yang mencapai US$ 1,85 miliar. Keuntungan ini berasal dari akuisisi sebesar US$ 1,75 miliar dan pendapatan lain-lain senilai US$ 106,40 juta. Keberhasilan akuisisi ini menjadi kunci penting dalam mendongkrak kinerja keuangan perusahaan.
Dengan adanya keuntungan lain-lain tersebut, emiten petrokimia terintegrasi ini berhasil mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,27 miliar. Pencapaian ini sangat signifikan karena berbalik dari rugi bersih sebesar US$ 47,46 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perubahan positif ini menunjukkan kemampuan TPIA dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Dari sisi aset, TPIA tercatat memiliki aset senilai US$ 10,38 miliar per 30 Juni 2025. Pada periode yang sama, akumulasi liabilitas dan ekuitas TPIA juga mencapai US$ 10,38 miliar. Neraca keuangan yang solid ini mencerminkan stabilitas dan potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Ringkasan
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatatkan kinerja positif di semester I-2025 dengan pendapatan sebesar US$ 2,92 miliar, meningkat 237,70% YoY. Meskipun beban pokok pendapatan juga meningkat, perusahaan berhasil membukukan keuntungan lain-lain bersih sebesar US$ 1,85 miliar, terutama dari akuisisi.
Keuntungan dari akuisisi ini menjadi kunci utama, memungkinkan TPIA mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,27 miliar, berbalik dari rugi bersih di periode yang sama tahun sebelumnya. Aset perusahaan tercatat sebesar US$ 10,38 miliar, mencerminkan stabilitas keuangan dan potensi pertumbuhan jangka panjang.