BANYU POS – JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar US$ 10 juta hingga US$ 15 juta untuk tahun buku 2025. Investasi ini menandakan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi otomotif global.
Dana capex ini akan diprioritaskan untuk dua tujuan utama: pemeliharaan fasilitas produksi yang ada dan pengembangan lini produk baru. Langkah ini krusial untuk memastikan operasional yang efisien dan relevansi SMSM dalam menghadapi perubahan lanskap industri otomotif.
Menurut Ang Andri Pribadi, Wakil Presiden Direktur SMSM, fokus utama capex tahun ini adalah memperkuat lini bisnis non-engine. Area ini mencakup sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan filtrasi industri, yang menjadi semakin penting seiring dengan pergeseran ke kendaraan listrik. Selain itu, SMSM juga mulai mengembangkan advanced production line untuk meningkatkan efisiensi dan otomasi produksi, khususnya di segmen HVAC.
Diversifikasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang SMSM untuk tetap relevan di tengah tren elektrifikasi kendaraan, termasuk munculnya truk dan alat berat berbasis listrik. Dengan memperluas fokus di luar komponen mesin tradisional, perusahaan berupaya mengurangi risiko dan menangkap peluang baru di pasar yang berkembang pesat.
“Kami fokus pada segmen heavy-duty dan kendaraan komersial yang memiliki kebutuhan khusus dan cenderung lebih tahan terhadap pergeseran teknologi kendaraan,” ujar Ang kepada Kontan, Jumat (1/8). Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan SMSM pada potensi pasar kendaraan komersial dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan unik segmen tersebut.
Meskipun optimis, Ang juga mengakui bahwa outlook pasar otomotif dalam waktu dekat masih diwarnai ketidakpastian. Tensi dagang global yang meningkat dan kebijakan tarif baru dari pemerintahan di AS dapat memicu volatilitas harga bahan baku dan energi pada tahun 2025.
Meskipun demikian, SMSM tetap optimis dengan mempertahankan panduan kinerja yang konservatif. Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 8% dan laba bersih sekitar 10% untuk tahun ini, sambil berupaya menjaga margin laba tetap stabil. Target ini mencerminkan kepercayaan diri SMSM dalam kemampuan operasional dan strategi diversifikasi yang diterapkan.
Kinerja SMSM pada semester I-2025 menunjukkan tren positif, dengan pendapatan tumbuh 8,76% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 2,55 triliun. Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan, tumbuh 18,48% YoY menjadi Rp 530,76 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa SMSM berada di jalur yang tepat untuk mencapai target kinerja tahun ini.
Sebagai penutup, Ang menyatakan, “Perseroan akan terus memantau dinamika pasar secara cermat dan siap melakukan penyesuaian terhadap panduan kinerja apabila terjadi perubahan signifikan.” Pernyataan ini mencerminkan pendekatan proaktif SMSM dalam menghadapi tantangan pasar dan komitmen untuk memberikan nilai bagi para pemegang saham.
Saham COCO dan BUVA Disuspensi, Pengamat Pasar Modal Ungkap Pemicu Lonjakan Harganya
Pekan Ini IHSG Terkoreksi Tipis 0,08%, Bagaimana Proyeksi Pekan Depan?
Ringkasan
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengalokasikan belanja modal (capex) US$10-15 juta untuk tahun 2025, difokuskan pada pemeliharaan fasilitas produksi dan pengembangan lini produk baru, khususnya di bisnis non-engine seperti HVAC dan filtrasi industri. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi perusahaan untuk tetap relevan di tengah tren elektrifikasi kendaraan dan memperkuat posisinya di segmen heavy-duty dan kendaraan komersial.
Meskipun optimis, SMSM mengakui adanya ketidakpastian pasar otomotif akibat tensi dagang global. Namun, perusahaan tetap menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 8% dan laba bersih sekitar 10% untuk tahun ini. Pada semester I-2025, SMSM mencatatkan pertumbuhan pendapatan 8,76% YoY menjadi Rp 2,55 triliun dan laba bersih tumbuh 18,48% YoY menjadi Rp 530,76 miliar.