Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang dinamis selama sepekan perdagangan dari tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2025. Meskipun sempat mengalami koreksi tipis, pasar modal Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan mencatatkan beberapa indikator positif.
IHSG sendiri tercatat turun tipis sebesar 0,08 persen, menutup pekan di level 7.537,768. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan posisi pada pekan sebelumnya yang berada di angka 7.543.503. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya.
Namun, di balik koreksi IHSG, terdapat kabar baik bagi investor. Kapitalisasi pasar bursa justru mengalami peningkatan signifikan, naik sebesar 3,37 persen menjadi Rp 13.599 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 13.519 triliun, menandakan nilai pasar saham secara keseluruhan semakin bertumbuh.
Lebih lanjut, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan. Rata-rata volume transaksi harian melonjak sebesar 18,80 persen menjadi 32,55 miliar lembar saham, naik signifikan dari 27,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan antusiasme investor yang semakin tinggi dalam berinvestasi di pasar modal.
Selain volume, frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan, meskipun tidak sebesar volume. Tercatat kenaikan sebesar 2,44 persen, dari 1,73 juta kali transaksi menjadi 1,77 juta kali transaksi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak investor yang aktif melakukan jual beli saham.
Sementara itu, dari sisi investor asing, pada hari Jumat (1/8) tercatat adanya nilai jual bersih sebesar Rp 73,66 miliar. Namun, secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 61,98 triliun. Pergerakan dana asing ini menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam menganalisis tren pasar.
Terakhir, rata-rata nilai transaksi harian di BEI juga mengalami sedikit perubahan. Tercatat penurunan tipis sebesar 0,26 persen menjadi Rp 16,05 triliun, dari Rp 16,09 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun demikian, nilai transaksi harian ini tetap menunjukkan likuiditas yang cukup baik di pasar modal Indonesia. Secara keseluruhan, performa IHSG selama sepekan terakhir memberikan gambaran yang kompleks, dengan koreksi indeks diimbangi dengan peningkatan kapitalisasi pasar dan aktivitas perdagangan.
Ringkasan
IHSG mengalami penurunan tipis sebesar 0,08 persen selama sepekan, berakhir di level 7.537,768. Meskipun demikian, kapitalisasi pasar bursa justru meningkat signifikan sebesar 3,37 persen menjadi Rp 13.599 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga melonjak sebesar 18,80 persen menjadi 32,55 miliar lembar saham.
Frekuensi transaksi harian naik 2,44 persen menjadi 1,77 juta kali transaksi. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 73,66 miliar pada hari Jumat, namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025 masih mencatatkan nilai jual bersih Rp 61,98 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian sedikit menurun menjadi Rp 16,05 triliun.