Konglomerat Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan setelah menjual 1 miliar lembar sahamnya di emiten pertambangan mineral dan batu bara, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Transaksi besar ini, yang dilakukan pada 5 Agustus 2025, menghasilkan dana segar sebesar Rp 1,45 triliun bagi sang taipan.
Menurut keterangan resmi dari Sekretaris Perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi, Robertus Maylando Siahaya, harga per lembar saham yang dilepas adalah Rp 1.450. Penjualan ini dilaporkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.04/2024, yang mengatur pelaporan perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Sebelum transaksi, Prajogo Pangestu menggenggam 95.517.650.000 lembar saham CUAN, setara dengan 84,966 persen hak suara. Setelah penjualan, kepemilikannya menjadi 94.517.650.000 lembar saham, atau 84,076 persen hak suara. Meski terjadi pengurangan, Prajogo tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali.
Lantas, apa alasan di balik penjualan sebagian saham CUAN ini? Robertus menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan free float saham CUAN yang beredar di pasar. Dengan kata lain, diharapkan akan lebih banyak saham CUAN yang tersedia untuk diperdagangkan oleh publik.
Jumlah saham yang dilepas Prajogo setara dengan 0,889530 persen dari total saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan. Walaupun tergolong kecil, dampaknya cukup terasa di pasar modal.
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Kamis (7/8), saham CUAN sempat mengalami penurunan. Hingga pukul 10.20 WIB, saham CUAN berada di level Rp 1.500 per lembar saham, turun 1,96 persen dibandingkan harga penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di Rp 1.530. Penurunan ini mengindikasikan respons pasar terhadap aksi korporasi yang dilakukan oleh Prajogo Pangestu.
Ringkasan
Prajogo Pangestu menjual 1 miliar lembar saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) pada 5 Agustus 2025 dengan harga Rp 1.450 per lembar, menghasilkan Rp 1,45 triliun. Penjualan ini dilakukan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait pelaporan perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Meskipun kepemilikannya berkurang dari 84,966% menjadi 84,076%, Prajogo Pangestu tetap menjadi pemegang saham pengendali. Tujuan penjualan saham ini adalah untuk meningkatkan free float saham CUAN di pasar. Saham CUAN sempat mengalami penurunan di Bursa Efek Indonesia setelah transaksi ini.