IHSG Hari Ini: Koreksi Tipis, Mampukah Sentuh Level 8000?

Hikma Lia

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Setelah sempat dibuka dengan optimisme, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami koreksi pada sesi pertama perdagangan hari Jumat (15/8/2025).

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah melalui RTI menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,06% pada IHSG, menjadikannya berada di level 7.926,45 pada akhir sesi I perdagangan, Jumat (15/8/2025). Lalu, apa yang menjadi penyebab pergerakan fluktuatif ini?

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa secara teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pembentukan histogram positif yang cenderung sideways. Hal ini sejalan dengan indikator Stochastic RSI yang mengindikasikan area overbought.

“Dengan kondisi ini, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7900-8000 pada perdagangan Sesi II,” ungkap Valdy dalam risetnya, Jumat (15/8/2025), memberikan proyeksi pergerakan indeks selanjutnya.

IHSG Turun 0,06% ke 7.926 di Sesi I, MAPA, BBTN & KLBF Top Losers LQ45, Jumat (15/8)

Sebelumnya, euforia sempat meliputi pasar modal saat IHSG berhasil menyentuh level psikologis baru di angka 8.000 dalam perdagangan intraday. Indeks bahkan sempat melonjak hingga 1,03% ke level 8.012,63 pada pukul 10:28 WIB, sebelum akhirnya kembali terkoreksi.

Hingga penutupan sesi I, mayoritas sektor di BEI mengalami penurunan. Tercatat delapan dari 11 indeks sektoral menunjukkan performa negatif. Sektor infrastruktur menjadi yang paling terpukul dengan penurunan sebesar 1,77%, diikuti oleh perindustrian (0,78%), barang baku (0,66%), energi (0,47%), properti dan real estate (0,43%), serta barang konsumen primer (0,35%).

Secara keseluruhan, volume perdagangan saham di BEI mencapai 33,19 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 23,65 triliun. Aktivitas pasar diwarnai oleh dominasi saham yang mengalami penurunan, dengan 378 saham tercatat turun, berbanding 230 saham yang naik, dan 189 saham yang stagnan.

Lalu, saham-saham apa saja yang menjadi *top losers* dan *top gainers* di indeks LQ45?

Berikut adalah daftar saham yang mengalami penurunan terbesar (Top Losers) di LQ45:

1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 4,38% ke harga Rp 655 per saham.

2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 3,70% ke harga Rp 1.30 per saham.

3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,48% ke harga Rp 1.385 per saham.

Sementara itu, inilah daftar saham yang menjadi bintang dengan kenaikan tertinggi (Top Gainers) di LQ45:

1. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 2,56% ke harga Rp 8000 per saham.

2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,99% ke harga Rp 1.280 per saham.

3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 1,63% ke harga Rp 1.560 per saham.

Terus Melesat Cetak Rekor Baru, IHSG Tembus ke Level 8.000

Ringkasan

Pada perdagangan sesi I hari Jumat (15/8/2025), IHSG mengalami koreksi tipis sebesar 0,06% ke level 7.926,45 setelah sempat menyentuh level 8.000. Penurunan ini didorong oleh mayoritas sektor di BEI yang mengalami penurunan, dengan sektor infrastruktur menjadi yang paling tertekan. Analis memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7900-8000 pada sesi II.

Saham-saham yang menjadi *top losers* di LQ45 antara lain MAPA, BBTN, dan KLBF, sementara *top gainers* diisi oleh INKP, AKRA, dan JPFA. Volume perdagangan saham mencapai 33,19 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp 23,65 triliun, di mana saham yang mengalami penurunan lebih dominan dibandingkan saham yang naik.

Also Read

Tags