Investasi Tepat: Nasihat Theo Lekatompessy untuk Pemula

Hikma Lia

BANYU POS, JAKARTA – Dalam dunia investasi yang dinamis, keputusan memilih instrumen yang tepat sangatlah personal. Latar belakang, kondisi finansial, dan pandangan individu menjadi fondasi utama dalam menentukan arah investasi. Mengapa demikian? Karena setiap orang memiliki profil risiko dan tujuan keuangan yang unik.

Theo Lekatompessy, Komisaris Independen PT Temas Tbk (TMAS), menekankan pentingnya memahami faktor-faktor pribadi sebelum terjun ke investasi. Menurutnya, ada tiga pilar utama yang membentuk strategi investasi seseorang: usia, kesehatan, dan jangka waktu investasi. Bagaimana ketiga faktor ini saling memengaruhi?

Theo Lekatompessy: Membagi Portofolio Investasi Sesuai Tujuan

Usia memegang peranan krusial dalam menentukan seberapa besar risiko yang berani diambil seorang investor. Investor muda, terutama mereka yang berada di rentang usia 20-30 tahun, cenderung lebih agresif dan terbuka terhadap instrumen berisiko tinggi. Saham, derivatif, dan aset kripto menjadi pilihan yang menarik karena potensi keuntungannya yang besar dalam jangka panjang. Sebaliknya, investor berusia 60 tahun ke atas biasanya lebih konservatif. Mengingat waktu untuk memulihkan potensi kerugian semakin terbatas, instrumen yang lebih aman seperti deposito, obligasi pemerintah, atau aset riil seperti tanah dan emas menjadi pilihan yang lebih bijaksana.

Selain usia, kondisi kesehatan juga memengaruhi alokasi investasi. Kesehatan pribadi dan keluarga dapat memengaruhi kebutuhan akan perlindungan finansial, termasuk pertimbangan untuk memiliki asuransi. Hal ini penting untuk mengantisipasi risiko kesehatan yang mungkin timbul di masa depan.

Faktor ketiga yang tak kalah penting adalah jangka waktu investasi. Jangka waktu ini sangat menentukan strategi penempatan dana yang optimal. Investor dengan tujuan jangka panjang memiliki fleksibilitas lebih besar untuk berinvestasi pada instrumen yang lebih berisiko dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi.

Saat ini, Theo Lekatompessy sendiri mengelola portofolio investasinya dengan alokasi yang cukup beragam: 40% properti, 20% perhiasan, 20% surat utang pemerintah, dan 20% deposito. Mengapa komposisi ini dipilih?

Menurutnya, investasi properti tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga seringkali dipersiapkan sebagai warisan atau hadiah untuk anak, misalnya sebagai hadiah pernikahan. Dengan demikian, imbal hasil dari properti tidak hanya dinikmati secara langsung, tetapi juga menjadi simpanan jangka panjang yang bernilai.

Menilik Potensi Instrumen Investasi Pasca Pemangkasan Suku Bunga BI

Lalu, bagaimana dengan emas dan perhiasan? Theo Lekatompessy berpendapat bahwa instrumen ini pada dasarnya berfungsi sebagai cara untuk menyimpan mata uang asing. Harga emas internasional yang berbasis dolar Amerika Serikat menjadikan kepemilikan emas atau perhiasan serupa dengan memiliki cadangan devisa dalam bentuk fisik atau aset non-tunai. Hal ini dapat menjadi lindung nilai terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah.

Bos Hartadinata Sandra Sunanto Lebih Suka Investasi Emas Batangan, Ini Alasannya

Bagi investor pemula yang baru memasuki dunia investasi, Theo Lekatompessy menyarankan untuk memulai dari instrumen yang sederhana dan mudah dipahami, seperti deposito. Jika memiliki dana tambahan, saham bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, ia menekankan bahwa investasi saham lebih relevan bagi mereka yang memiliki waktu untuk memantau pergerakan pasar setiap hari. Bagi mereka yang tidak memiliki waktu yang cukup, instrumen yang lebih stabil seperti obligasi, emas, atau perhiasan dapat menjadi alternatif yang lebih sesuai. Dengan memahami profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing, investor dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan tepat sasaran.

Ringkasan

Theo Lekatompessy menekankan pentingnya memahami faktor pribadi sebelum berinvestasi, meliputi usia, kesehatan, dan jangka waktu investasi. Usia investor memengaruhi toleransi risiko, di mana investor muda cenderung lebih agresif, sementara investor senior lebih konservatif. Kondisi kesehatan juga perlu dipertimbangkan karena memengaruhi kebutuhan akan perlindungan finansial, seperti asuransi.

Untuk pemula, Theo menyarankan memulai dengan instrumen sederhana seperti deposito. Jika ada dana lebih, saham bisa menjadi pilihan, tetapi memerlukan pemantauan pasar secara rutin. Alternatif lain bagi yang tidak punya banyak waktu adalah obligasi, emas, atau perhiasan yang lebih stabil. Dengan memahami profil risiko dan tujuan keuangan, investor dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Also Read

Tags