CBDK Lampaui Target! Pendapatan Rp 1,2 Triliun di Semester I 2025

Hikma Lia

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan kinerja keuangan yang menggembirakan untuk periode enam bulan pertama tahun 2025. Emiten properti ini berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang signifikan, menunjukkan fundamental bisnis yang solid dan prospek yang menjanjikan.

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. CBDK membukukan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun hingga Juni 2025, melonjak 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan serah terima produk, terutama pada kuartal kedua tahun ini.

Dari sisi profitabilitas, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap stabil di angka Rp 517 miliar, dengan margin yang sehat sebesar 43%. Pertumbuhan laba kotor juga tercatat impresif, meningkat 29% *year-on-year* (YoY) menjadi Rp 726 miliar pada kuartal kedua.

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, mengungkapkan bahwa kinerja positif ini merupakan hasil dari strategi perusahaan yang fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. “Lonjakan pendapatan dan laba pada kuartal kedua semakin menegaskan posisi CBD PIK2 sebagai destinasi utama bagi pelanggan maupun masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (19/8/2025).

Marketing Sales Emiten Aguan PANI dan CBDK Lesu, Cek Rekomendasi Analis

Kontribusi terbesar terhadap pendapatan semester I 2025 berasal dari penjualan kaveling tanah komersial di CBD PIK2. Selain itu, segmen hunian juga memberikan kontribusi signifikan, didukung oleh proyek rumah milenial yang menyasar generasi muda serta Permata Hijau Residences yang menawarkan hunian premium di lokasi strategis. Permintaan yang tinggi terhadap produk komersial seperti Bizpark PIK 2 dan Rukan Milenial juga mencerminkan kepercayaan pasar yang terus meningkat terhadap CBDK.

Lebih lanjut, Steven menambahkan, “Besarnya kontribusi dari penjualan kaveling tanah komersial di CBD PIK 2, ditambah pertumbuhan signifikan pada produk komersial seperti Bizpark PIK 2 dan Rukan Milenial, mencerminkan kepercayaan pasar yang terus meningkat.”

Untuk terus mendorong pertumbuhan usaha, CBDK juga fokus pada pembangunan proyek-proyek ikonik. Salah satunya adalah Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) seluas kurang lebih 123.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 100.000 orang. Selain itu, Hotel Hilton Jakarta PIK2 dengan 271 kamar eksklusif juga menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.

“Kami optimistis CBD PIK 2 akan terus berkembang menjadi pusat bisnis dan gaya hidup kelas dunia, yang tidak hanya menopang pertumbuhan ekonomi Jakarta dan Banten, tetapi juga semakin memperkuat ekosistem properti serta pariwisata di kawasan ini,” imbuh Steven.

Bangun Kosambi (CBDK) Bukukan Marketing Sales Rp 294 Miliar di Semester I 2025

Seiring dengan capaian kinerja operasional yang solid, kondisi keuangan CBDK juga menunjukkan fundamental yang kuat. Hingga 30 Juni 2025, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 22 triliun, meningkat 8% dibandingkan akhir tahun 2024. Pertumbuhan aset ini terutama didorong oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp 4,6 triliun, memberikan fleksibilitas finansial yang besar bagi perusahaan untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Ringkasan

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester I 2025, dengan pendapatan mencapai Rp 1,2 triliun atau meningkat 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan serah terima produk dan kontribusi signifikan dari penjualan kaveling tanah komersial di CBD PIK2, serta segmen hunian dengan proyek rumah milenial dan Permata Hijau Residences.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk stabil di angka Rp 517 miliar, dengan margin 43%. CBDK juga fokus pada pembangunan proyek-proyek ikonik seperti Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) dan Hotel Hilton Jakarta PIK2. Total aset perseroan mencapai Rp 22 triliun, meningkat 8% dibandingkan akhir tahun 2024, dengan kenaikan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp 4,6 triliun.

Also Read

Tags