BANYU POS, JAKARTA – Kabar terbaru dari emiten pertambangan nikel, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), mengumumkan rencana penjualan seluruh saham hasil pembelian kembali (buyback) sebanyak 124.760.725 lembar. Langkah strategis ini menandakan optimisme perusahaan terhadap kondisi pasar dan potensi pertumbuhan di masa depan.
Saham yang akan dilepas kembali ke pasar ini termasuk dalam kategori saham treasury, yaitu saham yang sebelumnya dibeli kembali oleh perusahaan dari pasar terbuka. Penjualan saham treasury ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperkuat posisi keuangan DKFT.
Direktur Central Omega Resources, Feni Silvani Budiman, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa yang akan memfasilitasi penjualan saham hasil buyback ini. Pemilihan Korea Investment and Sekuritas Indonesia menunjukkan keseriusan DKFT dalam melaksanakan proses penjualan dengan profesional dan efisien.
“Perusahaan menetapkan waktu pelaksanaan pengalihan saham paling cepat lima hari kerja terhitung sejak keterbukaan informasi ini,” jelas Feni dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/8). Pernyataan ini memberikan kepastian waktu bagi investor yang berminat untuk berpartisipasi dalam proses penjualan saham tersebut.
Lebih lanjut, Feni menambahkan bahwa proses penjualan saham buyback akan mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan OJK (POJK) No. 29 Tahun 2023 Pasal 38. Ketentuan ini mengatur bahwa transaksi jual hanya dapat dilakukan setelah 30 menit sejak pembukaan hingga 30 menit sebelum penutupan perdagangan. Selain itu, jumlah penjualan kembali saham buyback setiap hari dibatasi maksimal 20% dari total saham hasil buyback. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah fluktuasi harga yang berlebihan.
Sebagai informasi, DKFT telah melaksanakan program buyback saham sesuai dengan POJK No.2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Berfluktuasi Secara Signifikan. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi pasar yang kurang stabil pada saat itu.
Buyback saham telah dilakukan dalam beberapa tahap selama periode 24 Juli 2014 hingga 25 Juli 2014, menghasilkan total 164.760.725 saham. “Adapun sisa saham hasil buyback per tanggal 31 Maret 2025 adalah sebesar 124.760.725 saham,” tegas Feni, menjelaskan jumlah saham yang akan dijual kembali saat ini.
Kinerja Central Omega Resources (DKFT) Tumbuh Signifikan pada Semester I-2025
Central Omega Resources (DKFT) Mengkaji Ekspansi ke Sektor Hilir Nikel
Pada penutupan perdagangan Selasa (19/8), saham DKFT menunjukkan performa yang menggembirakan dengan menguat 4,52% ke level Rp 810 per saham. Bahkan, sejak awal tahun, harga saham emiten nikel ini telah melonjak signifikan sebesar 282,08% year to date (ytd). Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis DKFT di tengah meningkatnya permintaan nikel global.
Ringkasan
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan menjual kembali 124.760.725 lembar saham hasil buyback. Penjualan ini dilakukan melalui PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperkuat posisi keuangan perusahaan. Waktu pelaksanaan pengalihan saham akan dimulai paling cepat lima hari kerja setelah pengumuman, mengikuti ketentuan POJK No. 29 Tahun 2023 Pasal 38.
Penjualan saham buyback ini dibatasi maksimal 20% dari total saham hasil buyback per hari untuk menjaga stabilitas pasar. DKFT sebelumnya telah melaksanakan program buyback sebagai respons terhadap kondisi pasar yang kurang stabil. Saham DKFT menunjukkan performa positif dengan kenaikan signifikan sejak awal tahun, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan.