BANYU POS JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) tiga emiten mulai hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025. Ketiga emiten tersebut adalah PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Pakuan Tbk (UANG).
Keputusan suspensi ini diambil oleh BEI sebagai respons terhadap lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada ketiga saham tersebut. Langkah cooling down ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi para investor dari potensi risiko yang mungkin timbul.
Menurut pengumuman resmi BEI, suspensi saham MGLV, BWPT, dan UANG berlaku di pasar reguler dan pasar tunai, dimulai sejak sesi I perdagangan pada tanggal 21 Agustus 2025, dan akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Bursa mengimbau kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan terkait,” demikian pernyataan resmi dari Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, yang disampaikan pada hari Rabu, 20 Agustus 2025.
IHSG Dibuka Melemah pada Kamis (21/8/2025) Pagi, AMRT, ISAT, EXCL Top Losers LQ45
Sebagai informasi tambahan, saham MGLV tercatat telah mengalami kenaikan fantastis sebesar 81,05% dalam kurun waktu satu bulan terakhir, mencapai level Rp 1.050 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (20/8). Bahkan, secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun, saham MGLV telah meroket sebesar 1.246,15%. MGLV dikenal sebagai emiten yang bergerak di sektor penyediaan produk-produk mewah untuk keperluan rumah tangga.
Tidak kalah menarik, saham BWPT juga menunjukkan performa yang solid dengan kenaikan sebesar 42,20% dalam sebulan terakhir, mencapai harga Rp 155 per saham pada hari Rabu. Secara ytd, harga saham BWPT melonjak sebesar 162,71%. BWPT merupakan emiten yang fokus pada bisnis perkebunan dan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
Saham UANG turut mencuri perhatian dengan lonjakan harga yang mencapai 220,39% dalam satu bulan terakhir, berada di level Rp 660 per saham pada Rabu lalu. Meskipun demikian, secara ytd, saham UANG justru mengalami penurunan sebesar 10,20%. UANG adalah emiten yang bergerak di bidang properti dan real estate.
Saham KBLV, BEER, dan ASLC Masuk Radar UMA, Intip Rekomendasi Analis Berikut
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi perdagangan saham tiga emiten, yaitu MGLV, BWPT, dan UANG, mulai 21 Agustus 2025. Suspensi ini dilakukan karena lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada ketiga saham tersebut dalam waktu singkat.
MGLV mengalami kenaikan 81,05% dalam sebulan terakhir dan 1.246,15% secara year-to-date, BWPT naik 42,20% dalam sebulan dan 162,71% secara year-to-date, sementara UANG melonjak 220,39% dalam sebulan namun turun 10,20% secara year-to-date. Suspensi berlaku di pasar reguler dan tunai hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk menjaga stabilitas pasar.