QRIS Merata di Bali: Jurus BI Dongkrak Transaksi Digital!

Hikma Lia

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali gencar mendorong penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) secara merata di seluruh Pulau Dewata. Upaya ini dilakukan melalui program literasi QRIS Jelajah Indonesia (QJI), yang bertujuan untuk memperluas pemahaman dan adopsi QRIS di kalangan masyarakat Bali.

“Kami mengundang duta QRIS untuk menyosialisasikan kemudahan transaksi digital,” ujar Advisor BI Bali, Indra Gunawan Sutarto, di sela-sela pelaksanaan QJI di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Program ini melibatkan 57 tim yang terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 17 hingga 35 tahun. Para peserta ini bertugas untuk menyosialisasikan keunggulan QRIS kepada masyarakat, menekankan kemudahan, kecepatan, dan kepraktisan yang ditawarkan dalam setiap transaksi. Selain itu, mereka juga mengkampanyekan gerakan cinta, bangga, dan paham terhadap mata uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

Gunawan optimistis bahwa program edukasi ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat Bali. Ia menilai bahwa tingkat penerimaan masyarakat Bali terhadap teknologi digital tergolong tinggi, meskipun sosialisasi terus digalakkan untuk memastikan pemerataan pemahaman dan penggunaan QRIS.

“Akseptasi masyarakat Bali kuat dan baik. Kami berharap, dengan berbagai program kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Bali, transaksi digital akan semakin meningkat,” imbuh Gunawan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, turut menyampaikan harapannya agar edukasi transaksi digital dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Dewata.

“Edukasi dan upaya mendorong masyarakat Bali untuk bertransformasi ke sistem pembayaran digital, salah satunya melalui QRIS, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Bali,” kata Ayu Aryani.

BI Bali menargetkan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Bali hingga akhir tahun 2025 mencapai 1,5 juta hingga 2 juta pengguna.

Kinerja transaksi menggunakan QRIS di Bali menunjukkan tren positif. Berdasarkan data BI Bali, selama semester pertama 2025, tercatat 996,3 ribu gerai usaha telah menggunakan QRIS, meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Usaha mikro mendominasi penggunaan QRIS, mencapai hampir 56 persen dari total pengguna.

Total volume transaksi QRIS mencapai 64 juta kali transaksi, dengan jumlah pengguna mencapai 1,1 juta, tumbuh enam persen dibandingkan tahun 2024. Meskipun demikian, sebaran volume transaksi QRIS masih terkonsentrasi di Bali Selatan, mencakup 91,5 persen di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.

Pilihan Editor: Strategi Pengusaha Kopi Atasi Kelangkaan Bahan Baku

Ringkasan

Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali aktif mempromosikan penggunaan QRIS di seluruh Bali melalui program literasi QRIS Jelajah Indonesia (QJI). Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa, untuk menyosialisasikan kemudahan dan manfaat transaksi digital menggunakan QRIS. BI Bali menargetkan peningkatan jumlah pengguna QRIS hingga 1,5 juta – 2 juta pengguna pada akhir tahun 2025.

Penggunaan QRIS di Bali menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan 996,3 ribu gerai usaha telah menggunakan QRIS pada semester pertama 2025. Total volume transaksi mencapai 64 juta kali, dengan jumlah pengguna 1,1 juta. Meskipun demikian, sebaran transaksi masih terkonsentrasi di Bali Selatan, sehingga sosialisasi terus digalakkan untuk pemerataan penggunaan di seluruh wilayah.

Also Read

Tags