BANYU POS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan resiliensinya dengan berhasil berbalik arah dan menguat pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (26/8). IHSG tercatat naik 14,037 poin atau setara dengan 0,18%, mencapai level 7.940,944. Pemulihan ini memberikan angin segar bagi para investor setelah sempat tertekan di awal sesi.
Kinerja positif IHSG ini ditopang oleh mayoritas indeks sektoral yang menunjukkan penguatan. Sektor perindustrian menjadi bintang pada sesi ini, dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,97%. Hal ini mengindikasikan adanya sentimen positif terhadap sektor manufaktur dan industri pengolahan.
Selain sektor perindustrian, beberapa sektor lain juga turut memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG. Sektor energi naik 1,33%, didorong oleh sentimen positif terhadap harga komoditas energi. Sektor barang konsumen non-primer juga menguat sebesar 1,3%, mencerminkan optimisme terhadap daya beli masyarakat. Tak ketinggalan, sektor teknologi juga menunjukkan performa yang solid dengan kenaikan sebesar 1,08%, mengindikasikan minat investor terhadap perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.
Sektor kesehatan juga mencatatkan kenaikan yang cukup baik, yaitu sebesar 0,94%, diikuti oleh sektor barang baku yang naik 0,32% dan sektor infrastruktur yang menguat 0,22%. Kenaikan pada sektor-sektor ini menunjukkan diversifikasi penguatan di berbagai lini bisnis.
Namun, tidak semua sektor mengalami penguatan. Sektor properti dan real estate menjadi sektor dengan penurunan terdalam, terkoreksi sebesar 0,75%. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pasar dan kebijakan pemerintah terkait sektor properti.
Selain sektor properti, beberapa sektor lain juga mengalami pelemahan, meskipun tidak signifikan. Sektor barang konsumen primer turun 0,38%, sektor keuangan melemah 0,3%, dan sektor transportasi terkoreksi 0,28%.
IHSG Melemah ke 7.906,9 di Pagi Ini (26/8), SCMA, ASII, BRPT Jadi Top Losers LQ45
Secara keseluruhan, total volume transaksi bursa pada sesi ini mencapai 27,68 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,08 triliun. Aktivitas perdagangan yang tinggi ini menunjukkan minat investor yang cukup besar terhadap pasar saham Indonesia. Terdapat 306 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 343 saham mengalami penurunan, dan 145 saham stagnan.
Di antara saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45, terdapat beberapa saham yang menjadi top gainers pada siang hari ini. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 5,56%, diikuti oleh PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang naik 2,29%, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang menguat 1,88%.
Namun, terdapat juga beberapa saham LQ45 yang menjadi top losers pada sesi ini. PT Astra International Tbk (ASII) mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 2,61%, diikuti oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 2,11%, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang melemah 1,85%.
Ringkasan
IHSG berhasil rebound dan menguat 0,18% menjadi 7.940,944 pada penutupan sesi pertama perdagangan. Penguatan ini didorong oleh mayoritas sektor, dengan sektor perindustrian mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,97%. Selain itu, sektor energi, barang konsumen non-primer, dan teknologi juga turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja IHSG.
Total volume transaksi mencapai 27,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,08 triliun. Beberapa saham LQ45 yang menjadi top gainers antara lain PGEO, MAPA, dan CTRA. Sementara itu, saham ASII, TLKM, dan MAPI menjadi top losers pada sesi perdagangan tersebut. Sektor properti menjadi sektor dengan penurunan terdalam.