Saham Pilihan: Proyeksi Mingguan Phintraco Sekuritas, Potensi Cuan!

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat (29/8/2025), terkoreksi 1,53% dan berada di level 7.830,49. Pergerakan IHSG sepekan ke depan diprediksi masih akan dipengaruhi sentimen dari dalam negeri, terutama yang berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan.

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menyoroti bahwa perhatian utama pelaku pasar saat ini tertuju pada perkembangan situasi politik di Indonesia. Ketidakpastian politik dapat menjadi katalisator utama dalam pergerakan pasar saham.

Gejolak sosial politik di dalam negeri memicu kekhawatiran akan potensi eksodus investor asing dari pasar saham Indonesia. Menurut Valdy, eskalasi gangguan keamanan dapat menggerus kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Dampak yang mungkin terjadi adalah arus keluar modal asing (capital outflow), pelemahan nilai tukar rupiah, serta peningkatan risiko investasi secara keseluruhan. Jika kondisi ini berlarut-larut, pertumbuhan ekonomi berpotensi tertekan akibat terganggunya aktivitas ekonomi dan distribusi barang,” jelas Valdy dalam riset yang dipublikasikan Senin (1/9/2025).

Selain dinamika politik, pelaku pasar juga akan mengamati dengan seksama rilis berbagai indikator ekonomi domestik yang dijadwalkan pada awal pekan ini. Data-data ekonomi ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi fundamental ekonomi Indonesia.

Valdy memperkirakan bahwa IHSG berpotensi kembali menguji level psikologis 7.800. Apabila indeks mampu bertahan di level tersebut, IHSG diproyeksikan bergerak sideways di rentang 7.800–7.900. Konsolidasi ini menunjukkan adanya keseimbangan antara kekuatan beli dan jual di pasar.

IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini (1/9), Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

“Jika situasi politik dan keamanan sudah kondusif, IHSG berpeluang menguji level resistance di 7.900–7.940. Namun, sebaliknya, apabila IHSG ditutup di bawah level 7.760, maka potensi pelemahan lebih dalam ke area support 7.630–7.680 menjadi lebih besar,” paparnya. Level-level ini menjadi penting untuk diperhatikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan investasi.

Untuk pekan ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dinilai memiliki potensi menarik, di antaranya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BPTS), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang komprehensif.

Ringkasan

IHSG diprediksi akan dipengaruhi oleh sentimen politik dan keamanan dalam negeri. Phintraco Sekuritas menyoroti kekhawatiran investor asing terkait gejolak sosial politik yang dapat memicu capital outflow dan melemahkan rupiah. Perhatian juga tertuju pada rilis indikator ekonomi domestik yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

IHSG berpotensi menguji level 7.800 dan bergerak sideways antara 7.800-7.900. Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti ADRO, SMDR, INDY, BPTS, AUTO, dan INTP. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal.

Also Read

Tags