Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dengan tegas menyatakan bahwa stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat mutlak yang harus terus dijaga. Kondisi ini fundamental karena secara langsung akan memengaruhi iklim investasi dan perekonomian di Tanah Air.
Melihat urgensi tersebut, Anindya secara khusus meminta seluruh pengurus Kadin di berbagai wilayah untuk turut serta menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif. Permintaan ini muncul setelah serangkaian unjuk rasa yang sempat berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.
Berdasarkan hasil pembicaraannya dengan para pengurus Kadin, Anindya mengungkapkan bahwa demonstrasi yang berujung ricuh terbukti sangat merugikan aktivitas bisnis para pengusaha. Dampak negatif ini pada akhirnya juga turut dirasakan oleh para pekerja, menciptakan ketidakpastian dan kerugian ekonomi yang meluas.
“Kami harus menyampaikan dengan jelas bahwa dunia usaha tidak bergerak dalam ranah politik, tapi memiliki kepentingan besar terhadap stabilitas politik dan keamanan agar kegiatan perdagangan, investasi, dan ekonomi daerah tetap hidup serta berkembang,” tutur Anindya dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 1 September 2025. Pernyataan ini menegaskan posisi netral Kadin namun dengan kepentingan vital pada lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.
Untuk menjaga situasi keamanan tetap terkendali, Anindya menekankan pentingnya membangun dialog yang konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini mencakup pejabat pemerintah, aparat keamanan, pemuka agama, hingga tokoh masyarakat. Selain itu, ia juga mendorong para pengurus Kadin di seluruh wilayah Indonesia untuk terus memperkuat konsolidasi internal yang telah terbangun sebelumnya, demi menjaga soliditas organisasi.
Kadin Indonesia juga telah menetapkan empat fokus utama sebagai langkah strategis untuk meredam potensi kerusuhan yang bisa saja terjadi saat unjuk rasa berlangsung di Indonesia di masa mendatang. Pendekatan proaktif ini dirancang untuk meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian dan masyarakat.
Keempat fokus tersebut meliputi: pertama, memperkuat komunikasi di berbagai tingkatan; kedua, menyampaikan sinyal positif ihwal program-program pemerintah yang berdampak pada kesejahteraan; ketiga, mengambil langkah konkret jangka pendek seperti pemberian logistik dan distribusi barang pokok; serta keempat, memperkuat peran dunia usaha sebagai pilar ekonomi bangsa.
“Kadin harus mendorong pemerintah untuk melihat dunia usaha sebagai mitra utama dalam menciptakan lapangan kerja, menjaga inflasi, dan menggerakkan ekonomi nasional,” ujar Anindya, menegaskan visi Kadin sebagai kolaborator strategis bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Meski mengakui bahwa pemenuhan tuntutan massa tidak bisa diredam dalam waktu singkat, Anindya tetap memancarkan optimisme. Ia yakin semua masalah akan dapat diselesaikan, mengingat sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia selalu mampu menjadi bangsa yang lebih kuat setelah menghadapi berbagai tantangan besar. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk berpikir positif, serta senantiasa menjaga komunikasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Pilihan Editor: Apakah Gelombang Demonstrasi 2025 Akan Meluas seperti 1998
Ringkasan
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan pentingnya stabilitas politik dan keamanan demi iklim investasi dan perekonomian. Unjuk rasa yang berujung ricuh merugikan aktivitas bisnis dan berdampak negatif pada pekerja. Kadin mendorong dialog konstruktif dengan berbagai pemangku kepentingan dan memperkuat konsolidasi internal.
Kadin menetapkan empat fokus utama untuk meredam potensi kerusuhan saat unjuk rasa, termasuk memperkuat komunikasi dan menyampaikan sinyal positif program pemerintah. Anindya optimis masalah akan terselesaikan dan mengajak semua pihak menjaga komunikasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah. Kadin mendorong pemerintah melihat dunia usaha sebagai mitra utama dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga ekonomi.