Gejolak Politik Tekan Pasar Modal? Ini Pesan OJK & Pemerintah!

Hikma Lia

BANYU POS, JAKARTA – Pasar modal Indonesia kembali merasakan tekanan akibat gejolak politik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Senin (1 September 2025) dengan koreksi tajam, bahkan sempat anjlok hingga 3,5% ke level 7.556,243 hanya beberapa menit setelah sesi pembukaan. Sentimen negatif ini memicu kekhawatiran di kalangan investor.

Menanggapi situasi ini, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengimbau para investor untuk tetap tenang dan berhati-hati. Ia menekankan pentingnya mengambil keputusan investasi berdasarkan data dan fakta yang valid, bukan berdasarkan rumor atau spekulasi yang tidak berdasar.

“Saya mengimbau kepada para investor agar betul-betul bijak dalam berinvestasi. Tidak berdasarkan rumor, tapi memang berdasarkan fakta yang faktual. Itu yang penting dalam kondisi saat ini,” tegas Inarno saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1 September 2025), seperti dilansir dari Infopublik.id. Pernyataan ini bertujuan untuk meredam kepanikan dan mendorong pengambilan keputusan investasi yang rasional.

Lebih lanjut, Inarno menekankan bahwa kepercayaan diri dan optimisme adalah kunci untuk menjaga momentum positif di pasar modal. Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan yang berkelanjutan dalam menciptakan iklim perdagangan yang lebih teratur, wajar, dan efisien. Dukungan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari gejolak politik terhadap pasar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menyampaikan pesan serupa. Ia mengajak seluruh investor dan pelaku usaha untuk tetap tenang dan tidak panik. Airlangga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban akan sangat membantu meminimalkan dampak gejolak politik terhadap stabilitas perekonomian.

“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk mempertahankan roda perekonomian agar terus berputar. Jangan mudah terprovokasi informasi yang tidak bertanggung jawab,” ujar Airlangga, menyerukan kewaspadaan terhadap penyebaran berita bohong atau disinformasi yang dapat memperburuk situasi.

Airlangga juga menambahkan, “Mari kita ciptakan suasana yang damai dan saling menghormati. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban akan sangat membantu mempercepat pemulihan situasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap perekonomian.” Dengan demikian, stabilitas sosial dan politik menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan investor dan kelancaran aktivitas ekonomi.

Saham Bank Masih Turun, Investor Tunggu Kinerja Perbankan Benar-Benar Pulih

Tonton: Kepercayaan Investor Diganggu Demo, Dana Asing Hengkang Rp 1,61 Triliun dari Pasar Saham Indonesia

Ringkasan

Pasar modal Indonesia mengalami tekanan akibat gejolak politik, ditandai dengan penurunan tajam IHSG pada awal perdagangan. OJK mengimbau investor untuk tetap tenang dan membuat keputusan investasi berdasarkan data dan fakta yang valid, bukan rumor. Kepercayaan diri dan optimisme dianggap kunci menjaga momentum positif.

Pemerintah melalui Menko Perekonomian juga menyerukan ketenangan dan kewaspadaan terhadap informasi yang tidak bertanggung jawab. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban diharapkan dapat meminimalkan dampak gejolak politik terhadap stabilitas perekonomian dan mempercepat pemulihan situasi.

Also Read

Tags