Sponsored

Raih Untung Investasi Sukuk Ritel SR023: Modal Rp1 Juta!

Hikma Lia

BANYU POS Jakarta. Minat investor terhadap Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel Seri SR023 sangat tinggi. Terbukti, dana yang masuk ke keranjang investasi SR023 telah melebihi Rp 12 triliun. Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di SR023, berikut adalah panduan cara investasi sukuk ritel dengan modal minimal hanya Rp 1 juta.

Masa penawaran Sukuk Ritel SR023 telah dibuka sejak Jumat, 22 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 15 September 2025. Hingga saat ini, penjualan SR023 telah mencatatkan angka yang fantastis, yaitu lebih dari Rp 12 triliun.

Sponsored

Berdasarkan data dari situs Bareksa pada Kamis, pukul 18.35 WIB, penjualan SR023 tenor 3 tahun telah mencapai sekitar Rp 8,29 triliun atau 55,33% dari kuota yang ditetapkan sebesar Rp 15 triliun. Sementara itu, untuk SR023 tenor 5 tahun, penjualan telah mencapai sekitar Rp 4,04 triliun atau 80,82% dari kuota Rp 5 triliun.

William, Head of PR & Corporate Communication Bibit, menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memberikan data penjualan SR023 secara real time. Namun, ia mengungkapkan bahwa mayoritas investor Bibit memilih SR023 dengan tenor 3 tahun.

“75% penjualan itu yang tenor 3 tahun,” ungkap William kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Meski demikian, William menambahkan bahwa kuota nasional masih cukup banyak. Ia juga menilai bahwa imbal hasil yang ditawarkan cukup menarik, terutama dengan adanya momentum penurunan suku bunga Bank Indonesia.

Menurutnya, beberapa faktor lain seperti adanya opsi investasi lain yang menarik seperti saham, serta dinamika perekonomian yang terjadi belakangan ini, juga turut memengaruhi minat investor.

“Tetapi, dapat kami sampaikan bahwa minat investor terhadap produk SR023 masih cukup tinggi,” imbuh William.

Ni Putu Kurniasari, Chief Investment Officer Bareksa, juga mengungkapkan bahwa pembelian SR023 terbesar di platformnya adalah SR023 tenor 3 tahun. Rata-rata pembelian mencapai Rp 40 juta per investor.

“Sejauh ini masih sesuai target, karena per kemarin juga ada SBN yang jatuh tempo, jadi investor reinvest lagi di SR023 ini,” jelas Putu.

Putu memperkirakan bahwa penjualan SBN ritel biasanya akan meningkat menjelang akhir masa penawaran. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa penjualan nasional tidak akan mencapai target, seperti yang terjadi pada penerbitan sebelumnya.

“Suku bunga yang lebih rendah dari tahun lalu, memang agak menghambat minat atas SBN,” ujarnya.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto, menjelaskan bahwa pemerintah menentukan kupon SBN ritel berdasarkan yield pasar surat utang negara pada saat SBN ritel tersebut diterbitkan.

Di sisi lain, investor ritel menilai bahwa imbal hasil yang ditawarkan kurang menarik karena kupon yang ditawarkan semakin menurun dibandingkan dengan seri SBN ritel sebelumnya.

“Mereka melihat dibanding sebelumnya, (kupon yang ditawarkan) kok turun. (Kupon) 5,8% ini termasuk yang paling rendah menurut saya,” kata Ramdhan.

Oleh karena itu, Ramdhan menilai bahwa sebagian investor memilih untuk menahan diri dan melihat perkembangan pasar terlebih dahulu. Opsi lainnya, investor mungkin mengalihkan dananya ke instrumen investasi lain seperti deposito atau reksadana.

Meskipun tidak menyebutkan angka, Ramdhan berpendapat bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan untuk memberikan kupon yang lebih tinggi dari kupon SR023 saat ini agar dapat menarik minat investor ritel. Terlebih lagi, masih ada dua SBN ritel yang akan ditawarkan pemerintah, yaitu ORI028 yang ditawarkan pada 29 September – 23 Oktober 2025 dan ST015 yang ditawarkan pada 10 November – 3 Desember 2025.

“Pemerintah sebaiknya membuat rate yang menarik karena masyarakat tidak selalu mengikuti real market yang ada di pasar regular,” terang Ramdhan.

Cara Investasi SR023

SR023 diterbitkan dalam dua tenor, yaitu tenor tiga tahun (SR023T3) dan tenor lima tahun (SR023T5). Kupon yang ditawarkan untuk SR023T3 sebesar 5,80% per tahun, sedangkan untuk SR023T5 sebesar 5,95% per tahun.

Jenis kupon instrumen ini adalah fixed yang akan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 10.

Dengan demikian, setiap investasi Rp 10 juta di SR023, investor akan mendapatkan kupon sekitar Rp 48.000 hingga Rp 49.000 per bulan.

Investasi SR023 membutuhkan modal minimal Rp 1 juta. Berikut adalah langkah-langkah cara investasi sukuk ritel SR023:

1. Registrasi

Registrasi untuk investasi sukuk ritel SR023 dapat dilakukan kapan saja, bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi calon investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan sukuk ritel SR023 dengan terlebih dahulu membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran sukuk ritel SR023.

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon investor akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian sukuk ritel SR023 melalui email/SMS sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi sukuk ritel SR023 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan sukuk ritel SR023 kepada Mitra Distribusi.

Daftar Mitra Distribusi SR023

Berdasarkan laman resmi Kemenkeu, berikut adalah daftar bank dan platform investasi yang melayani pembelian SR023:

1. Bank: BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Permata, HSBC Indonesia, Maybank, OCBC, DBS, Panin, CIMB Niaga, Danamon, UOB, Mega, Standard Chartered, Victoria, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, SMBC Indonesia.
2. Sekuritas dan platform investasi: Mandiri Sekuritas, BRI Danareksa, Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Philip Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Bareksa, Fundtastic, Tanamduit, Bibit.

Ringkasan

Sukuk Ritel SR023, ditawarkan sejak 22 Agustus hingga 15 September 2025, telah menarik minat investor dengan dana yang terkumpul melebihi Rp 12 triliun. Penjualan SR023 tenor 3 tahun mencapai sekitar Rp 8,29 triliun (55,33% dari kuota), sementara tenor 5 tahun mencapai Rp 4,04 triliun (80,82% dari kuota). Mayoritas investor memilih tenor 3 tahun, meskipun imbal hasil dinilai kurang menarik dibanding seri sebelumnya oleh beberapa pihak.

Investasi minimal SR023 adalah Rp 1 juta. Proses investasi meliputi registrasi melalui Mitra Distribusi, pemesanan selama masa penawaran, pembayaran dengan kode billing, dan konfirmasi setelah pembayaran. Mitra Distribusi meliputi berbagai bank seperti BCA, Mandiri, BRI, dan platform investasi seperti Bareksa dan Bibit. Kupon SR023T3 adalah 5,80% dan SR023T5 adalah 5,95%, dibayarkan bulanan.

Sponsored

Also Read

Tags