Sponsored

Angkasa Pura Raih Peringkat Tertinggi idAAA dari Pefindo, Prospek Stabil

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) secara resmi menetapkan peringkat idAAA untuk PT Angkasa Pura Indonesia beserta seluruh obligasi yang diterbitkannya, serta idAAA(sy) untuk instrumen sukuk perusahaan tersebut. Dengan prospek yang dinyatakan stabil, penetapan peringkat tertinggi ini menegaskan posisi kuat Angkasa Pura Indonesia di pasar keuangan nasional.

Pefindo menjelaskan bahwa peringkat korporasi Angkasa Pura Indonesia ini terutama didorong oleh potensi dukungan yang sangat solid dari induk usahanya, yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang dikenal sebagai InJourney. Dukungan strategis dan finansial dari InJourney dianggap sebagai faktor krusial yang menopang stabilitas dan kredibilitas perusahaan.

Sponsored

Di samping itu, profil kredit mandiri Angkasa Pura Indonesia turut ditopang oleh fondasi internal yang kuat. Analis Pefindo, Qorri Aina dan Tsanya Chindra, dalam keterangan resmi pada Jumat (12/9/2025), menggarisbawahi posisi kompetitif yang dominan sebagai operator bandara terbesar di Indonesia. Kapasitas ini, ditambah dengan margin laba yang kokoh, menjadi pilar utama kekuatan finansial perseroan.

Sebagai informasi, Angkasa Pura Indonesia didirikan pada September 2024 melalui proses merger dua operator bandara BUMN. Sejak pendiriannya, perusahaan ini telah dipercaya untuk mengelola 37 bandara vital di seluruh wilayah Indonesia, memperkuat perannya sebagai entitas kunci dalam infrastruktur penerbangan nasional.

Meskipun memiliki peringkat tinggi, Pefindo juga mencatat adanya beberapa faktor pembatas. Peringkat Angkasa Pura Indonesia berpotensi menghadapi tekanan akibat eksposur terhadap gangguan perjalanan yang disebabkan oleh peristiwa tak terduga. Penurunan peringkat juga dapat terjadi jika kapasitas InJourney sebagai induk dalam memberikan dukungan melemah secara signifikan.

Lebih lanjut, Pefindo menambahkan bahwa tekanan terhadap peringkat bisa muncul apabila tingkat kepentingan Angkasa Pura Indonesia bagi induknya berkurang, misalnya tercermin dari penurunan kontribusi signifikan atau pengurangan kepemilikan saham oleh InJourney. Ini menunjukkan pentingnya keterkaitan strategis antara anak dan induk perusahaan.

Per 30 Juni 2025, struktur kepemilikan saham Angkasa Pura Indonesia didominasi oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dengan kepemilikan hampir 100%. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga memegang dua saham Dwiwarna, menegaskan status perusahaan sebagai bagian integral dari entitas BUMN di bawah pengawasan negara.

Ringkasan

Pefindo memberikan peringkat idAAA kepada PT Angkasa Pura Indonesia dan obligasinya, serta idAAA(sy) untuk sukuk, dengan prospek stabil. Peringkat ini didukung oleh potensi dukungan kuat dari induk perusahaan, InJourney, dan posisi Angkasa Pura Indonesia sebagai operator bandara terbesar di Indonesia dengan margin laba yang kokoh.

Meskipun memiliki peringkat tinggi, Angkasa Pura Indonesia juga menghadapi risiko gangguan perjalanan tak terduga. Peringkat dapat tertekan jika dukungan InJourney melemah atau jika tingkat kepentingan Angkasa Pura Indonesia bagi InJourney berkurang, misalnya melalui penurunan kontribusi atau pengurangan kepemilikan saham.

Sponsored

Also Read

Tags