BANYU POS – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan hari Senin, 29 September 2025, dengan kenaikan sebesar 23,91 poin atau 0,30% ke level 8.123,24. Aktivitas perdagangan diwarnai dengan optimisme, terlihat dari jumlah saham yang mengalami kenaikan.
Secara keseluruhan, terdapat 392 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, berbanding 289 saham yang mengalami penurunan. Sementara itu, 117 saham lainnya berada dalam posisi stagnan. Pergerakan IHSG hari ini banyak dipengaruhi oleh kinerja sejumlah sektor.
Dari sebelas indeks sektoral yang ada, tujuh di antaranya berhasil menguat dan menjadi penopang utama kenaikan IHSG. Sementara itu, empat indeks sektoral lainnya harus rela berada di zona merah, menahan laju kenaikan indeks.
Sektor barang baku menjadi bintang pada perdagangan hari ini, dengan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 4,53%. Diikuti oleh sektor properti yang naik 2,81% dan sektor infrastruktur dengan kenaikan 1,11%. Kinerja positif ketiga sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG.
Sebaliknya, sektor teknologi menjadi pemberat utama dengan penurunan terdalam sebesar 2,74%. Sektor perindustrian dan sektor energi juga mengalami pelemahan, masing-masing sebesar 0,39% dan 0,23%, turut memberikan tekanan pada pergerakan indeks.
Total volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 49,81 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 23,30 triliun. Angka ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di pasar modal.
Beberapa saham yang tergabung dalam indeks LQ45 mencatatkan kinerja yang menonjol. Berikut adalah daftar saham-saham dengan kenaikan (top gainers) dan penurunan (top losers) terbesar di antara konstituen LQ45:
Top Gainers LQ45:
1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) (12,93%)
2. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) (5,77%)
3. PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) (5,42%)
Top Losers LQ45:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (-4,63%)
2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-3,86%)
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (-3,83%)
Ringkasan
IHSG pada tanggal 29 September 2025 ditutup menguat tipis sebesar 0,30% atau 23,91 poin ke level 8.123,24. Terdapat 392 saham yang mengalami kenaikan dan didorong oleh tujuh sektor yang menguat, dengan sektor barang baku mencatatkan kenaikan tertinggi. Volume perdagangan mencapai 49,81 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 23,30 triliun.
Saham MBMA memimpin daftar top gainers LQ45 dengan kenaikan 12,93%, diikuti oleh MAPA dan ADMR. Sementara itu, JPFA menjadi top loser dengan penurunan 4,63%, diikuti oleh KLBF dan UNVR. Sektor teknologi menjadi pemberat utama dengan penurunan terdalam sebesar 2,74%.