BANYU POS, JAKARTA – Kabar baik datang dari pasar spot! Nilai tukar rupiah berhasil membalikkan tren dan ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (1 Oktober 2025). Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.635 per dolar Amerika Serikat (AS).
Penguatan ini membawa angin segar, dengan rupiah naik 0,18% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.665 per dolar AS. Pergerakan positif rupiah ini selaras dengan tren yang terjadi pada mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Lantas, mata uang mana saja yang turut mencatatkan penguatan? Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang memimpin penguatan di Asia dengan lonjakan sebesar 0,56%, diikuti oleh baht Thailand yang menanjak 0,36%.
Selain itu, dolar Singapura juga terlihat menguat tipis sebesar 0,13%, sementara peso Filipina ditutup dengan kenaikan 0,08%. Rupee India pun turut merasakan dampak positif, terangkat sebesar 0,07%.
Rupiah Sempat Melemah ke Rp 16.690 per Dolar AS pada Rabu (1/10) Siang
Won Korea Selatan juga mencatatkan apresiasi sebesar 0,07%, disusul oleh dolar Taiwan yang ditutup dengan kenaikan 0,04% dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,01%.
Namun, di tengah optimisme ini, ringgit Malaysia menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang mengalami pelemahan, turun sebesar 0,11% terhadap the greenback pada sore hari ini.
Ringkasan
Rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025, dengan ditutup pada level Rp 16.635 per dolar AS. Penguatan ini sebesar 0,18% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, sejalan dengan tren positif yang terjadi pada sebagian besar mata uang di kawasan Asia.
Yen Jepang dan baht Thailand memimpin penguatan di Asia, diikuti oleh dolar Singapura, peso Filipina, rupee India, won Korea Selatan, dolar Taiwan, dan dolar Hong Kong. Ringgit Malaysia menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
