Unitlink Saham Catat Return Tertinggi hingga September 2025

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA. Unitlink berbasis saham terus menunjukkan performa gemilang, dengan imbal hasil yang konsisten meningkat hingga September 2025.

Sponsored

Data terbaru dari Infovesta menunjukkan bahwa rata-rata return unitlink berbasis saham mencapai 9,64% secara year-to-date (ytd) hingga September 2025. Angka ini merupakan kelanjutan tren positif, setelah pada Agustus 2025 lalu, unitlink saham mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,8% ytd. Ini menegaskan bahwa investasi di pasar saham, melalui produk unitlink, memberikan angin segar bagi investor.

Tidak hanya unitlink saham, unitlink berbasis campuran juga mencatatkan kinerja yang solid dengan imbal hasil 8,60%. Sementara itu, unitlink pendapatan tetap membukukan return sebesar 6,98%. Di sisi lain, unitlink pasar uang mencatatkan imbal hasil terendah, yaitu 3,64% ytd. Meskipun demikian, semua jenis unitlink menunjukkan pertumbuhan positif, menandakan kondisi pasar yang kondusif secara umum.

Langkah Strategis KBank di Bank Maspion, Kepemilikan Bertambah, Free Float Tercapai

Sponsored

Arjun Ajwani, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, menjelaskan bahwa kinerja unggul unitlink berbasis saham sejalan dengan tren positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikan IHSG menjadi katalis utama pendorong pertumbuhan unitlink saham.

“Dalam periode yang sama, unitlink saham jelas mengalami kenaikan, seiring dengan peningkatan harga saham domestik. Hal ini tercermin dalam kinerja unitlink saham yang lebih unggul dibandingkan produk investasi lainnya,” ungkap Arjun kepada Kontan, Senin (10/11/2025). Penjelasan ini memberikan gambaran jelas mengenai korelasi antara performa pasar saham dan imbal hasil unitlink.

Lebih lanjut, Arjun menambahkan bahwa kinerja unitlink campuran dan pendapatan tetap juga didorong oleh kebijakan pemangkasan suku bunga. Pemangkasan suku bunga ini memicu capital gains pada instrumen obligasi, yang pada gilirannya memberikan dampak positif bagi unitlink campuran dan pendapatan tetap.

“Unitlink campuran mencakup produk dari saham dan obligasi. Jadi, jelas kinerjanya dipengaruhi oleh masing-masing jenis instrumen yang mengalami kinerja yang kondusif,” pungkasnya. Dengan demikian, kombinasi antara kinerja saham yang baik dan dampak positif dari kebijakan suku bunga menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan unitlink secara keseluruhan.

OJK Kenakan PKU pada Dana Syariah Indonesia: Apa Dampaknya bagi Lender?

Sponsored

Also Read

Tags