BUVA Suspensi Lagi! Harga Saham Terbang 200% dalam Sepekan

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) di pasar reguler dan pasar tunai, efektif mulai sesi pertama perdagangan hari Jumat, 1 Agustus 2025. Keputusan ini diambil menyusul lonjakan harga saham BUVA yang dinilai signifikan dan kumulatif dalam waktu singkat.

BEI menegaskan bahwa suspensi saham BUVA ini bertujuan untuk melindungi kepentingan para investor di pasar modal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan waktu bagi pasar untuk mencerna informasi dan menghindari spekulasi yang berlebihan.

“Penghentian sementara perdagangan saham BUVA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 1 Agustus 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” demikian pernyataan resmi dari manajemen BEI pada Kamis, 31 Juli 2025. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa suspensi akan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut dari pihak bursa.

Perlu dicatat, ini bukan pertama kalinya saham BUVA mengalami suspensi pada bulan Juli ini. Sebelumnya, pada hari Selasa, 29 Juli, BEI juga sempat menghentikan sementara perdagangan saham BUVA sebagai langkah cooling down untuk meredam laju kenaikan harga yang dianggap tidak wajar. Namun, suspensi sebelumnya hanya berlangsung selama satu hari perdagangan.

Setelah suspensi dicabut pada Kamis, 31 Juli, saham BUVA langsung menunjukkan respons positif dengan kenaikan sebesar 5,15%, mencapai level Rp 204 per saham.

Secara keseluruhan, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, saham perusahaan yang terafiliasi dengan Happy Hapsoro ini telah mencatatkan lonjakan harga yang fantastis, mencapai 217,07%. Pergerakan harga yang ekstrem ini menjadi perhatian utama BEI dan mendorong diambilnya keputusan suspensi demi menjaga stabilitas pasar dan melindungi investor dari potensi risiko.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan suspensi terhadap saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) di pasar reguler dan tunai mulai 1 Agustus 2025. Hal ini dilakukan karena adanya lonjakan harga saham BUVA yang signifikan dalam waktu singkat, yang dinilai perlu diredam demi melindungi investor.

Suspensi ini bukan yang pertama kali terjadi pada bulan Juli, sebelumnya BEI juga sempat melakukan suspensi singkat pada 29 Juli. Dalam sebulan terakhir, saham BUVA mengalami kenaikan harga yang fantastis mencapai 217,07%, sehingga mendorong BEI mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas pasar.

Also Read

Tags