Bantuan Pangan 2024: Bulog Klaim 91% Tersalurkan ke 18 Juta KPM

Hikma Lia

Bulog Optimis Salurkan Bantuan Pangan Beras Tepat Waktu, Realisasi Capai 91 Persen

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan kabar gembira terkait penyaluran bantuan pangan beras. Menurutnya, realisasi program bantuan ini telah mencapai lebih dari 90 persen dari total target 365,41 ribu ton.

Pernyataan ini disampaikan usai rapat koordinasi yang diadakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada hari Rabu, 13 Agustus 2025. “Realisasi sampai saat ini sudah 91 persen. Tepatnya, per hari ini, sudah tersalurkan 332.654 ton,” ungkap Rizal, menunjukkan komitmen Bulog dalam menuntaskan tugas negara ini.

Lebih lanjut, Rizal meyakinkan bahwa penyaluran bantuan pangan akan diselesaikan sepenuhnya pada bulan Agustus. Meskipun menghadapi tantangan distribusi di wilayah-wilayah terpencil atau wilayah 3T, Bulog berupaya keras untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan. “Agustus ini harus selesai. Kami berupaya semaksimal mungkin,” tegasnya.

Penugasan penyaluran bantuan pangan beras ini diberikan oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog. Instruksi tersebut tertuang dalam surat penugasan nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 yang diterbitkan pada 4 Juli 2025.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa bantuan beras ini ditujukan kepada 18.277.083 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan alokasi 10 kilogram (kg) per penerima setiap bulan. Bantuan disalurkan untuk dua bulan sekaligus, yaitu Juni dan Juli, dalam satu kali pengiriman atau one shoot. “Alhamdulillah, penugasan bantuan program beras sudah Badan Pangan Nasional keluarkan kepada Bulog per 4 Juli. Insyaallah, beras yang diberikan adalah beras berkualitas baik yang selama ini dijaga dengan baik oleh Bulog,” kata Arief dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 5 Juli 2025, menjamin kualitas beras yang diterima masyarakat.

Data Penerima Bantuan Pangan (PBP) tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Data ini bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diperbarui secara berkala oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Arief menambahkan bahwa jika terjadi penggantian PBP saat penyaluran, Bulog dapat menggunakan data cadangan yang telah disiapkan, yang mencakup 4 juta PBP, untuk memastikan bantuan tetap tersalurkan dengan efektif.

Pilihan Editor: Akibat Utang, Benarkah Indonesia Masuk Kategori Negara Gagal

Ringkasan

Perum Bulog menyatakan telah menyalurkan 91% bantuan pangan beras dari total target, mencapai 332.654 ton per 13 Agustus 2025. Bulog optimis menyelesaikan penyaluran bantuan ini sepenuhnya pada bulan Agustus, termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

Bantuan pangan beras ini ditujukan kepada 18.277.083 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 provinsi, masing-masing menerima 10 kg beras untuk bulan Juni dan Juli. Data penerima bantuan bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Bulog memiliki data cadangan jika terjadi penggantian penerima.

Also Read

Tags