Harga Emas Hari Ini: Koreksi Tipis di Kamis Pagi

Hikma Lia

BANYU POS – JAKARTA. Harga emas mengalami koreksi tipis pada perdagangan Kamis (21/8/2025) pagi. Pada pukul 07.40 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2025 di Commodity Exchange berada di level US$ 3.386,30 per ons troi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,06% dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat US$ 3.388,50 per ons troi.

Koreksi harga emas ini tergolong tipis, namun harga emas tetap stabil di kisaran US$ 3.380. Stabilitas ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat di pasar terkait independensi The Fed.

Seperti yang dilansir oleh Bloomberg, harga emas sempat mengalami kenaikan menjelang pidato penting dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Jumat di Jackson Hole. Para investor menantikan petunjuk mengenai kebijakan moneter The Fed ke depan.

Baca Juga: Harga Emas Naik Seiring Pelemahan Dolar, Fokus Investor ke Jackson Hole

Pasar saat ini tengah menimbang seberapa agresif bank sentral Amerika Serikat tersebut akan memangkas suku bunga di tengah kondisi inflasi yang masih tinggi. Prospek pemangkasan suku bunga ini menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi sentimen pasar emas.

Sebelumnya, para pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga secara signifikan. Akan tetapi, rilis angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan memaksa para pedagang untuk merevisi ekspektasi mereka, sehingga menciptakan ketidakpastian yang berimbas pada pergerakan harga emas.

Ringkasan

Harga emas mengalami koreksi tipis pada Kamis, 21 Agustus 2025, dengan harga emas untuk pengiriman Desember berada di US$ 3.386,30 per ons troi, turun 0,06%. Meskipun mengalami koreksi, harga emas relatif stabil di kisaran US$ 3.380, mencerminkan kekhawatiran pasar terkait independensi The Fed.

Investor menantikan pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter ke depan. Pasar sedang mempertimbangkan seberapa agresif The Fed akan memangkas suku bunga di tengah inflasi yang masih tinggi, setelah rilis angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan memaksa revisi ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Also Read

Tags