BANYU POS JAKARTA. Optimisme tetap membara di PT RHB Sekuritas Indonesia. Mereka mempertahankan proyeksi yang menggembirakan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menargetkan level 7.800 pada akhir tahun 2025. Proyeksi ini didukung oleh ekspektasi pertumbuhan *Earning Per Share* (EPS) yang stabil di tahun 2025 dan peningkatan sebesar 7% di tahun 2024.
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (23/8), IHSG berada di posisi 7.858,85. Sebelumnya, IHSG sempat mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tanggal 15 Agustus 2025, mencapai angka 8.017,06. Momentum ini menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia.
Andrey Wijaya, Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, menjelaskan bahwa target optimistis ini mengindikasikan valuasi IHSG diperdagangkan di kisaran minus satu hingga rata-rata PE *forward rolling*. Artinya, potensi pertumbuhan masih terbuka lebar.
“Revisi target IHSG sangat mungkin terjadi jika aliran dana asing terus masuk secara signifikan, sehingga mendorong *re-rating* valuasi. Namun, untuk merevisi pertumbuhan *earnings*, tantangannya masih cukup berat,” ungkapnya kepada Kontan pada akhir pekan lalu. Analis melihat bahwa sentimen positif dari luar dapat menjadi katalis utama.
Simak Rekomendasi Saham Beli ASRI, SMRA, DOOH dan NRCA untuk Hari Ini (25/8)
Lebih lanjut, Andrey menyarankan agar investor mencermati beberapa faktor penting untuk sisa tahun ini. Salah satunya adalah percepatan belanja pemerintah, terutama program makan siang gratis, yang diyakini memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi. Program ini diharapkan dapat memicu aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
“Sementara dari sisi eksternal, fokus utama tertuju pada potensi pemangkasan suku bunga The Fed dan kebijakan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat (AS),” imbuhnya. Keputusan-keputusan ini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar global dan berdampak pada investasi di Indonesia.
RHB Sekuritas Indonesia tetap merekomendasikan sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti perbankan, properti, dan semen. Selain itu, sektor defensif, khususnya konsumer, juga menjadi pilihan utama. Sektor-sektor ini dianggap lebih stabil dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Adapun saham-saham unggulan pilihan RHB Sekuritas Indonesia untuk sisa tahun ini meliputi BBCA, BRIS, BBNI, AUTO, CTRA, MYOR, MIDI, dan INTP. Deretan saham ini dinilai memiliki fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan yang menarik.
BRIS Chart by TradingView
Ringkasan
RHB Sekuritas Indonesia mempertahankan proyeksi optimis IHSG di level 7.800 pada akhir 2025, didukung ekspektasi pertumbuhan EPS yang stabil dan peningkatan 7% di 2024. Andrey Wijaya dari RHB Sekuritas menyoroti bahwa target ini mengindikasikan valuasi IHSG diperdagangkan di kisaran minus satu hingga rata-rata PE *forward rolling*, menandakan potensi pertumbuhan. Revisi target IHSG mungkin terjadi jika aliran dana asing terus masuk secara signifikan.
Investor disarankan mencermati percepatan belanja pemerintah, khususnya program makan siang gratis, serta potensi pemangkasan suku bunga The Fed dan kebijakan tarif perdagangan AS. RHB Sekuritas merekomendasikan sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, properti, dan semen, serta sektor defensif seperti konsumer. Saham unggulan pilihan meliputi BBCA, BRIS, BBNI, AUTO, CTRA, MYOR, MIDI, dan INTP.