PERBANKAN memegang peranan krusial dalam perekonomian. Sebagai lembaga keuangan, bank bertugas menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, lalu menyalurkannya kembali melalui berbagai instrumen seperti kredit dan investasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Indonesia.
Bagaimana bank menghimpun dana? Biasanya, ini dilakukan melalui produk-produk simpanan yang familiar, seperti giro, tabungan, dan sertifikat deposito. Sebagai imbalan atas kepercayaan nasabah, bank menawarkan keuntungan berupa bunga atau hadiah menarik.
Selain perannya dalam perekonomian, industri perbankan juga menarik bagi para pencari kerja. Prospek karier yang menjanjikan menjadi daya tarik utama. Apalagi, perkembangan teknologi mendorong kolaborasi antara bank dan perusahaan *fintech*. Menyikapi tren ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji kemungkinan pelonggaran regulasi yang memungkinkan bank konvensional mengakuisisi perusahaan *fintech*.
Saat ini, OJK tengah meninjau Peraturan OJK (POJK) tentang Kegiatan Penyertaan Modal oleh Bank Umum dan melakukan penyempurnaan atas POJK Nomor 36/POJK.03/2017. Jika kebijakan ini terwujud, diprediksi peluang kerja di sektor perbankan akan semakin terbuka lebar, seiring dengan munculnya posisi-posisi baru.
Persyaratan Menjadi Karyawan Bank
Lantas, apa saja yang dibutuhkan untuk berkarir di dunia perbankan?
Dikutip dari Job Street, beberapa posisi di bank tetap memerlukan keahlian spesifik sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Contohnya, lulusan S1 Psikologi sangat dicari untuk mengisi posisi staf rekrutmen atau Human Resources Development (HRD). Sementara itu, lulusan S1 Teknik Informatika umumnya ditempatkan di divisi *software development*.
Tidak hanya itu, lulusan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga memiliki peluang besar, terutama untuk posisi yang relevan dengan bidang studi mereka. Secara umum, perbankan membuka kesempatan bagi lulusan D3 maupun S1. Namun, pelamar dengan keahlian khusus tetap berpeluang melamar di luar bidang studi asalnya.
Keterampilan yang Dibutuhkan
Lebih dari sekadar pendidikan formal, kemampuan tambahan atau *soft skill* memegang peranan penting dalam meningkatkan daya saing pelamar. Beberapa keterampilan yang sebaiknya dikuasai antara lain:
* Kemampuan berkomunikasi
* Kemampuan analisis
* Berpikir kritis
* Berpikir sistematis
* Penguasaan bahasa asing
Posisi Jabatan di Bank dan Fungsinya
Mulai dari posisi yang berinteraksi langsung dengan nasabah hingga pekerjaan di balik layar, setiap jabatan di bidang perbankan memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda.
Dilansir dari BANYU POS, berikut adalah gambaran berbagai posisi penting di bank beserta perannya:
1. Teller
Teller adalah garda terdepan bank yang berinteraksi langsung dengan nasabah. Tugasnya meliputi transaksi harian seperti setoran, penarikan, hingga pembayaran tagihan. Profesi ini menuntut ketelitian dan kemampuan komunikasi yang baik. Rata-rata gaji teller di Indonesia berkisar antara Rp 4 juta – Rp 6 juta per bulan, tergantung pada bank dan lokasi.
2. Customer Service (CS)
CS bertugas membantu nasabah dalam membuka rekening, mengganti kartu ATM, hingga menangani keluhan. Kesabaran dan kemampuan memecahkan masalah sangat diperlukan. Kisaran gaji CS berada di angka Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan, menyesuaikan pengalaman dan bank.
3. Credit Analyst
Tugas utama seorang *credit analyst* adalah menganalisis permohonan kredit, menilai risiko, dan menentukan kelayakan persetujuan pinjaman. Posisi ini memerlukan keterampilan analisis yang tajam dan pengetahuan keuangan yang mendalam. Gaji biasanya berada di kisaran Rp 7 juta – Rp 12 juta per bulan.
4. Relationship Manager (RM)
RM bertanggung jawab untuk menjalin hubungan baik dengan nasabah prioritas maupun korporat. Mereka juga menawarkan produk-produk bank seperti pinjaman dan investasi. Pendapatan seorang RM dapat mencapai Rp 8 juta – Rp 15 juta per bulan, tergantung pada portofolio nasabah.
5. Risk Manager
*Risk Manager* berperan dalam mengidentifikasi serta mengendalikan risiko yang dihadapi bank, baik risiko kredit, pasar, maupun operasional. Posisinya sangat vital bagi stabilitas keuangan bank. Gaji berada di kisaran Rp 10 juta hingga Rp 25 juta per bulan.
6. Branch Manager
Sebagai pemimpin cabang, *Branch Manager* mengelola operasional sehari-hari, memimpin tim, dan memastikan target tercapai. Dibutuhkan keahlian manajerial yang kuat. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp 15 juta – Rp 30 juta per bulan.
7. Treasury Officer
*Treasury Officer* mengelola arus kas, likuiditas, serta dana investasi bank, termasuk di pasar modal. Perannya strategis dalam kebijakan keuangan. Gaji bisa mencapai Rp 12 juta sampai Rp 20 juta per bulan.
8. Compliance Officer
*Compliance Officer* memastikan operasional bank sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. Pemahaman mendalam terkait aturan perbankan sangat diperlukan. Kisaran gaji Rp 8 juta – Rp 18 juta per bulan.
9. Internal Auditor
*Internal Auditor* bertugas mengawasi proses internal bank agar berjalan sesuai prosedur, sekaligus mencegah kecurangan. Gajinya berkisar antara Rp 8 juta sampai Rp 15 juta per bulan.
10. Marketing Officer
*Marketing Officer* fokus pada pemasaran produk perbankan seperti kartu kredit hingga pinjaman. Target menjadi bagian dari pekerjaannya, sehingga kemampuan negosiasi dan komunikasi penting dimiliki. Gaji umumnya Rp 5 juta – Rp 12 juta per bulan.
11. Digital Banking Officer
Dengan meningkatnya layanan digital, posisi ini mengelola platform seperti *mobile banking* dan *internet banking*. Mereka memastikan pengalaman pengguna tetap lancar. Gaji berkisar antara Rp 7 juta – Rp 15 juta per bulan.
12. Wealth Management Advisor
Profesi ini membantu nasabah dalam layanan keuangan yang lebih kompleks, termasuk investasi, asuransi, dan perencanaan pensiun. Gajinya bisa mencapai Rp 10 juta – Rp 20 juta per bulan.
13. Loan Officer
*Loan Officer* mengurus pengajuan kredit mulai dari analisis hingga persetujuan. Mereka harus mampu menilai kondisi keuangan calon peminjam. Gaji berada di kisaran Rp 6 juta – Rp 12 juta per bulan.
14. HR Officer
*HR Officer* bertugas mengelola SDM bank, termasuk perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Dibutuhkan keterampilan komunikasi dan manajemen. Rata-rata gaji Rp 7 juta – Rp 14 juta per bulan.
15. Financial Analyst
*Financial Analyst* menganalisis kondisi keuangan serta tren pasar untuk membantu bank mengambil keputusan investasi yang tepat. Gaji tenaga perbankan ini berada di rentang Rp 8 juta hingga Rp 18 juta per bulan.
Pilihan editor: OJK Bakal Sanksi Pelaku Scam hingga Tak Bisa Daftar Kerja
Ringkasan
Industri perbankan menawarkan prospek karir yang menjanjikan dan memegang peranan penting dalam perekonomian. Untuk berkarir di bank, dibutuhkan keahlian spesifik sesuai latar belakang pendidikan, seperti lulusan Psikologi untuk HRD atau Teknik Informatika untuk software development, namun lulusan D3/S1 dari berbagai jurusan juga berpeluang. Selain pendidikan formal, soft skill seperti kemampuan komunikasi, analisis, berpikir kritis, dan penguasaan bahasa asing sangat penting.
Ada berbagai posisi di bank, mulai dari Teller dan Customer Service yang berinteraksi langsung dengan nasabah, hingga posisi di balik layar seperti Credit Analyst, Risk Manager, dan Compliance Officer. Setiap posisi memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda, dengan kisaran gaji yang bervariasi, contohnya Teller memiliki gaji berkisar antara Rp 4 juta – Rp 6 juta per bulan, sedangkan Branch Manager bisa mencapai Rp 15 juta – Rp 30 juta per bulan.