Sponsored

Capex MIKA Rp 359 Miliar: Ekspansi Bisnis Mitra Keluarga di 2025?

Hikma Lia

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) telah menggunakan Rp 359 miliar dari anggaran belanja modal (capex) pada semester I tahun 2025. Angka ini setara dengan 35% dari total capex yang dialokasikan MIKA untuk tahun 2025, yaitu sebesar Rp 1 triliun.

Aditya Widjaja, Head of Investor Relations MIKA, menjelaskan bahwa sebagian besar dana, tepatnya Rp 146 miliar, dialokasikan untuk pengembangan layanan unggulan baru dan penambahan peralatan medis canggih.

Sponsored

Salah satu fokus utama MIKA adalah pengembangan layanan onkologi. Mereka akan membuka pusat onkologi baru di Jawa Timur, yang akan dilengkapi dengan fasilitas diagnostic imaging (PET-CT), kemoterapi, radioterapi, serta terapi berbasis nuklir atau theranostics. Pusat layanan onkologi ini akan menjadi yang kedua, setelah sebelumnya sukses dibangun di Bekasi Timur.

Selain itu, MIKA juga melakukan investasi pada teknologi medis mutakhir. Mereka telah membeli alat Rezum Water Vapor Therapy, yang memungkinkan pengurangan sayatan dalam operasi prostat, mempercepat pemulihan, dan meminimalkan efek samping. Tak hanya itu, MIKA juga mengakuisisi ROSA, sebuah alat bedah ortopedi yang menawarkan keunggulan serupa dalam hal presisi dan efisiensi.

“Dalam kurun waktu 5-6 tahun terakhir, kami secara konsisten berupaya meningkatkan pendapatan melalui peluncuran berbagai center of excellence atau layanan unggulan baru,” ujar Aditya dalam paparan publik daring pada Kamis (11/9/2025).

Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Positif Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya

Selain investasi pada layanan dan peralatan medis, MIKA juga mengalokasikan Rp 99 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp 75 miliar untuk membiayai konstruksi yang sedang berjalan.

Dana capex ini berkaitan erat dengan pembangunan tiga rumah sakit baru MIKA. Salah satunya berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan kapasitas maksimal 200 tempat tidur. Pembangunannya telah mencapai 93% dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal III tahun 2025.

Dua rumah sakit lainnya terletak di Jakarta dan Jawa Timur, masing-masing dengan kapasitas maksimum 200 tempat tidur. Aditya mengungkapkan bahwa progres pembangunan kedua rumah sakit ini masing-masing telah mencapai 29% dan 25%, dengan target operasional pada kuartal III tahun 2026.

MIKA juga melakukan pembaruan fasilitas di 6 rumah sakit Mitra Keluarga dan 8 rumah sakit Sumber Kasih. Pembaruan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ruang tunggu, klinik pusat layanan anak, pusat rehabilitasi, ruang mesin MRI, hingga klinik spesialis.

Saat ini, renovasi masih berlangsung di 5 rumah sakit Mitra Keluarga. Menurut Aditya, upaya ini telah menyerap capex sebesar Rp 34 miliar.

Alokasi capex lainnya mencakup Rp 2 miliar untuk menyelesaikan hak atas tanah (landrights) dan Rp 3 miliar untuk biaya perangkat lunak dan keperluan lainnya.

“Untuk strategi pertumbuhan, MIKA saat ini masih berfokus untuk pertumbuhan menambah rumah sakit,” pungkas Aditya.

Sebagai informasi tambahan, MIKA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 683,63 miliar pada semester I-2025, meningkat 5,98% secara tahunan (YoY) dari Rp 645,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,52% YoY, dari Rp 2,45 triliun menjadi Rp 2,56 triliun.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Optimistis Tutup Tahun 2025 dengan Hasil Positif
MIKA Chart by TradingView

Ringkasan

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) telah menggunakan Rp 359 miliar dari anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2025, terutama dialokasikan untuk pengembangan layanan unggulan, termasuk pusat onkologi baru di Jawa Timur, serta pembelian peralatan medis canggih seperti Rezum Water Vapor Therapy dan ROSA. Investasi ini merupakan bagian dari strategi MIKA untuk meningkatkan pendapatan melalui peluncuran layanan unggulan baru.

Selain itu, MIKA juga mengalokasikan dana capex untuk pembangunan tiga rumah sakit baru di Sidoarjo, Jakarta, dan Jawa Timur, serta pembaruan fasilitas di beberapa rumah sakit yang sudah ada. Pembangunan rumah sakit di Sidoarjo ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2025. Pada semester I-2025, MIKA mencatatkan laba bersih Rp 683,63 miliar dan pendapatan Rp 2,56 triliun.

Sponsored

Also Read

Tags