Sponsored

IHSG Menguat 2,51%! Sentimen Positif Dorong Kenaikan IHSG Pekan Ini

Hikma Lia

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar baik bagi investor! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dengan berhasil rebound di penghujung perdagangan Jumat (19 September 2025). IHSG ditutup dengan kenaikan solid, menguat 0,53% atau 42,68 poin, dan bertengger di level 8.051,12.

Sponsored

Dengan torehan ini, IHSG sukses mengakumulasi penguatan sebesar 2,51% sepanjang pekan ini. Sebuah performa yang patut diapresiasi!

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, menyoroti bahwa penguatan IHSG selama sepekan terakhir ini diiringi dengan peningkatan volume pembelian. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pergerakan indeks masih menunjukkan tren uptrend yang kuat, bahkan berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High.

Menurut Herditya, ada tiga sentimen utama yang menjadi motor penggerak IHSG dalam sepekan terakhir. Pertama, arus dana asing atau capital inflow yang terus masuk ke pasar modal Indonesia hingga hari Kamis (18 September 2025).

Ada BMRI dan GOTO, Intip Saham Net Sell Terbesar Asing Saat IHSG Naik, Jumat (19/9)

Kedua, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan menjadi 4,75% dari level sebelumnya 5%, sejalan dengan langkah penurunan Fed Funds Rate oleh The Fed menjadi 4,25% dari 4,5%.

Ketiga, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga turut memengaruhi pergerakan IHSG,” jelas Herditya kepada Kontan, Jumat (19/9).

Senada dengan Herditya, Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, menambahkan bahwa penguatan IHSG sepanjang pekan ini juga didorong oleh kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Langkah ini kemudian diikuti oleh Bank Indonesia (BI) yang secara tak terduga juga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps, melampaui ekspektasi pasar.

“Secara teknikal, untuk perdagangan Senin (22/9), kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 8.090, dengan level support di 7.998,” ujar Andhika kepada Kontan, Jumat (19/9/2025).

Sementara itu, Herditya memproyeksikan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk menguat terbatas dengan level support di 8.005 dan level resistance di 8.036.

Lebih lanjut, Herditya mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (22/9) mendatang akan dipengaruhi oleh sejumlah katalis, antara lain rilis suku bunga China yang diperkirakan cenderung stabil, fluktuasi nilai tukar yang masih berpotensi melemah, serta pergerakan harga komoditas emas yang volatil.

Ringkasan

IHSG berhasil menguat 2,51% sepanjang pekan ini, ditutup pada level 8.051,12 setelah naik 0,53% pada perdagangan Jumat. Penguatan ini didorong oleh peningkatan volume pembelian dan tren uptrend yang kuat, bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Sentimen positif yang mendukung kenaikan IHSG meliputi capital inflow, pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia dan The Fed, serta pelemahan nilai tukar rupiah. Analis memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan level support dan resistance yang perlu diperhatikan, dipengaruhi oleh faktor seperti suku bunga China, fluktuasi nilai tukar, dan harga komoditas emas.

Sponsored

Also Read

Tags