Sponsored

Pertamina akan Pasok 40 Ribu Barel BBM ke Vivo

Hikma Lia

PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan Pertamina Patra Niaga (PPN) resmi menjalin kesepakatan strategis untuk pengadaan bahan bakar minyak (BBM) melalui skema bisnis ke bisnis (B2B). Dalam kerja sama ini, Vivo berkomitmen untuk menyerap 40.000 barel BBM, bagian dari total kuota 100.000 barel yang ditawarkan oleh Pertamina.

Sponsored

Langkah kolaboratif ini tidak hanya sekadar transaksi, melainkan merupakan wujud komitmen kuat dari kedua perusahaan dalam memastikan ketersediaan BBM, kelancaran distribusi energi, dan pelayanan optimal bagi masyarakat. Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV, dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (27/9), menegaskan, “Kebijakan ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik.”

Roberth lebih lanjut menjelaskan bahwa mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo akan mengikuti prosedur dan regulasi yang berlaku secara ketat. Ia juga menegaskan harapan agar kesepakatan ini senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap aturan dan tata kelola yang berlaku di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai langkah selanjutnya, proses uji kualitas dan kuantitas produk BBM akan segera dilakukan dengan melibatkan surveyor independen yang telah disepakati bersama.

Sementara Vivo telah mencapai kesepakatan, empat badan usaha swasta lainnya dilaporkan masih dalam tahap koordinasi internal dengan kantor pusat masing-masing. Terkait pasokan, Pertamina telah bergerak cepat dengan mendatangkan kargo base fuel ke Jakarta pada Rabu (24/9). Kedatangan pasokan ini terwujud lebih cepat dari perkiraan waktu impor standar 7-10 hari sejak kesepakatan awal pada Jumat (19/9) lalu, menunjukkan responsibilitas Pertamina dalam memenuhi kebutuhan SPBU swasta.

Untuk diketahui, base fuel merupakan produk bahan bakar minyak murni dengan kadar oktan optimal, yang belum dicampur dengan zat tambahan (aditif) maupun pewarna. Nantinya, setiap SPBU swasta akan mengolah base fuel ini sesuai dengan spesifikasi dan racikan formulasi unik mereka. Penambahan zat aditif dan pewarna, sesuai racikan khas masing-masing perusahaan, inilah yang menjadi pembeda produk akhir BBM yang ditawarkan di setiap SPBU swasta. Roberth juga mengkonfirmasi kepada Katadata.co.id pada Jumat (26/9) bahwa kargo tersebut memang telah terjadwal untuk memenuhi pasokan Pertamina ke SPBU swasta.

Sponsored

Also Read

Tags