PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) semakin serius dalam upayanya mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah dengan memanfaatkan energi surya untuk sebagian pembangkit listriknya.
“Saat ini, kurang lebih 9.559 gigajoules atau setara dengan 324 kWh listrik yang dihasilkan dari panel surya telah dimanfaatkan. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Indonesia, Ahmad Reza, saat acara Trend Maker Summit 2025 di Bali, Jumat (28/11).
Reza menjelaskan bahwa Telkom telah menyusun roadmap yang jelas untuk mencapai NZE 2060. Berbagai inisiatif dilakukan untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Selain pemanfaatan energi surya, Telkom juga fokus pada daur ulang limbah fiber optic. Perusahaan menargetkan untuk mendaur ulang 80% limbah fiber optic, dengan memanfaatkan kembali timah yang terkandung di dalamnya tanpa mengurangi mutu.
Efisiensi energi di lingkungan perkantoran juga menjadi perhatian utama. Telkom berencana menerapkan konsep smart office untuk mengoptimalkan penggunaan energi.
“Dengan smart office, operasional peralatan akan diatur secara otomatis. Pada pagi hari, seluruh peralatan beroperasi penuh, namun saat siang hari penggunaan lampu akan dibatasi hanya pada area tertentu, dan seluruh peralatan akan mati secara otomatis saat jam pulang kantor,” jelas Reza.
Lebih lanjut, Telkom juga berencana memanfaatkan energi bersih untuk pusat data atau data center yang berlokasi di Batam. Langkah ini dinilai krusial mengingat listrik adalah sumber daya utama bagi operasional data center.
“Kami berharap, dengan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan, efisiensi energi akan semakin baik dan memberikan dampak positif bagi kita semua di masa depan,” pungkas Reza. Inisiatif ini menunjukkan keseriusan Telkom dalam berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Ringkasan
Telkom Indonesia secara serius berupaya mencapai net zero emission pada tahun 2060, salah satunya dengan memanfaatkan energi surya yang telah menghasilkan 324 kWh listrik. Perusahaan juga fokus pada daur ulang limbah fiber optic dengan target 80% serta menerapkan konsep smart office untuk efisiensi energi perkantoran.
Selain itu, Telkom berencana memanfaatkan energi bersih untuk pusat data di Batam, mengingat listrik adalah sumber daya utama operasional data center. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Telkom dalam pelestarian lingkungan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai upaya pengurangan emisi karbon.




