Gawat! 72 Ribu Foto Pengguna Aplikasi Kencan Tea Bocor Online

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA — Aplikasi kencan Tea, yang tengah menjadi perbincangan hangat, baru-baru ini mengakui adanya insiden kebocoran data yang signifikan. Akibatnya, sekitar 72.000 gambar pengguna jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Aplikasi yang dikenal unik karena memungkinkan penggunanya, khususnya perempuan, untuk berbagi komentar anonim mengenai pengalaman mereka berkencan dengan pria, mengumumkan kejadian ini pada hari Jumat (26/7). Pengumuman tersebut menyusul laporan mengenai aktivitas mencurigakan yang terdeteksi dalam sistem mereka.

Menurut pernyataan resmi perusahaan, dari total gambar yang bocor, sekitar 13.000 di antaranya adalah swafoto (selfie) dan foto identitas resmi (photo ID) yang diunggah pengguna sebagai bagian dari proses verifikasi akun. Sementara itu, sisanya, sekitar 59.000 gambar, berasal dari unggahan pada postingan, komentar, dan pesan langsung yang ada di dalam aplikasi. Data sensitif lain seperti alamat email dan nomor telepon pengguna, dipastikan tidak ikut terkompromikan dalam insiden ini.

“Pengguna yang terdampak adalah mereka yang mendaftar sebelum bulan Februari 2024,” jelas juru bicara Tea, seperti yang dilansir dari Techcrunch pada Minggu (27/7/2025).

Baca Juga: Google Gugat 25 Warga China Dalang BadBox 2.0, Peretas 10 Juta Perangkat Android

Sebagai respons cepat terhadap insiden ini, Tea telah menggandeng pakar keamanan siber independen dan menerapkan serangkaian langkah-langkah keamanan tambahan. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka bekerja tanpa henti untuk memulihkan keamanan sistem dan mengklaim bahwa masalah teknis yang menjadi penyebab kebocoran telah berhasil diperbaiki.

Namun, laporan dari 404 Media mengungkap fakta yang lebih mengkhawatirkan. Sejumlah pengguna forum daring 4chan mengklaim telah saling berbagi data pribadi dan selfie yang berhasil mereka peroleh setelah menemukan basis data Tea yang terbuka.

Baca Juga: FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

Ironisnya, kebocoran data ini terjadi pada saat Tea sedang menikmati popularitas yang meroket di kalangan pengguna iOS. Pada Sabtu pagi (27/7), aplikasi ini bahkan menduduki peringkat teratas dalam daftar aplikasi gratis di Apple App Store.

Insiden ini sekali lagi menggarisbawahi betapa krusialnya perlindungan data pribadi di platform-platform yang mengedepankan konsep keterbukaan dan anonimitas, terutama aplikasi kencan yang seringkali mewajibkan penggunanya untuk memberikan dokumen identitas sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan.

Baca Juga: Peretas Pro-Iran Gunakan AI untuk Serang Pakar Siber Israel

Menyikapi kejadian ini, pengguna disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera memperbarui informasi keamanan akun mereka, terutama jika mereka pernah mendaftar atau mengunggah data pribadi ke aplikasi Tea sebelum Februari 2024. Pihak Tea sendiri berjanji untuk terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan pembaruan jika ditemukan risiko lanjutan.

Ringkasan

Aplikasi kencan Tea mengalami kebocoran data yang mengakibatkan sekitar 72.000 gambar pengguna jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Gambar yang bocor termasuk swafoto, foto identitas, serta unggahan pada postingan, komentar, dan pesan langsung. Insiden ini menimpa pengguna yang mendaftar sebelum Februari 2024, sementara data sensitif lain seperti email dan nomor telepon dipastikan aman.

Sebagai respons, Tea telah menggandeng pakar keamanan siber dan menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan, mengklaim bahwa masalah teknis penyebab kebocoran telah diperbaiki. Namun, laporan lain menyebutkan bahwa data pribadi pengguna telah dibagikan di forum daring. Pengguna disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbarui informasi keamanan akun mereka.

Also Read