BANYU POS JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai pekan ini dengan optimisme. Pada pembukaan perdagangan Senin (28/7), IHSG mencatatkan kenaikan signifikan, menguat 85,44 poin atau 1,18% ke level 7.639,46 pada pukul 09.00 WIB.
Tasrul Tannar, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, memproyeksikan bahwa secara teknikal, IHSG masih menunjukkan tren kenaikan dalam jangka pendek. Untuk hari Senin (28/7/2025), ia memperkirakan pergerakan indeks akan berada dalam kisaran 7.486,32 hingga 7.626,88.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa IHSG saat ini berada dalam fase _uptrend_ jangka pendek yang cukup solid. Hal ini tercermin dari _slope_ sebesar 12.81 dan _R-squared_ 0.664, yang mengindikasikan konsistensi tren yang moderat. Dengan standar deviasi yang relatif rendah (0.96), volatilitas indeks masih terkendali. Area _resistance_ terdekat berada di 7.582,01 dan 7.626,88, sementara _support_ berada di 7.486,32 dan 7.435,51. Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator momentum saat ini menunjukkan kondisi _overbought_ yang signifikan. _Relative Strength Index_ (RSI) mencapai 96.93 dan _Chande Momentum Oscillator_ (CMO) berada di 93.66, mengisyaratkan euforia pasar yang ekstrem. _Money Flow Index_ (MFI) yang menyentuh angka 100,00 semakin memperkuat sinyal bahwa aliran dana masuk telah mencapai titik maksimal.
Meskipun _Williams %R_ (%R) masih berada di -24.31 (belum menunjukkan kondisi ekstrem), keseluruhan indikator mengarah pada potensi koreksi jangka pendek. Jika IHSG mampu menembus level _resistance_ atas dengan dukungan volume perdagangan yang tinggi, penguatan lanjutan masih sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, tanpa adanya konfirmasi lebih lanjut, risiko koreksi menjadi cukup besar mengingat kondisi _overbought_ yang ekstrem. Strategi yang disarankan saat ini adalah _wait and see_ atau melakukan _profit taking_ secara selektif pada level atas, sambil mengamati reaksi harga terhadap level _support_ 7.486 sebagai titik pertahanan utama. Level kritis yang perlu diperhatikan adalah 7.430.
Selain memberikan rekomendasi teknikal untuk IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan. Berikut adalah rinciannya:
1. PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT saat ini berada dalam tren jangka pendek yang kuat dengan _slope_ positif sebesar 10.11 dan _R-squared_ yang tinggi di 0.821, yang menunjukkan konsistensi tren yang sangat baik. Dengan beta 1.297, ISAT lebih volatil dibandingkan dengan pasar secara umum. Standar deviasi sebesar 1.35 dan _price volatility ratio_ 1.38 mengindikasikan dinamika harga yang aktif. Korelasi yang tinggi terhadap indeks (0.94) menegaskan bahwa pergerakan ISAT sangat dipengaruhi oleh arah pasar secara keseluruhan. Meskipun demikian, indikator momentum justru menunjukkan kondisi _oversold_ yang ekstrem. RSI hanya berada di 4.15, MFI di 8.35, dan CMO sangat rendah di -91.70, yang secara keseluruhan mengindikasikan tekanan jual berlebihan dan potensi pembentukan _bottom_ jangka pendek. %R yang berada di -73.41 mendekati area _oversold_, memperkuat peluang _technical rebound_ apabila tekanan jual mereda.
Secara teknikal, kondisi ini seringkali menjadi momen di mana pembeli jangka pendek mulai mengakumulasi saham secara selektif. Dari sisi level teknikal, _support_ kuat berada di 2.210 dan 2.160, sementara _resistance_ terdekat berada di 2.310 dan 2.360. Dengan asumsi tidak ada tekanan makro tambahan, strategi yang disarankan adalah _buy on rebound_ di dekat area _support_ 2.210–2.160 dengan target teknikal ke 2.310. Akan tetapi, penting untuk menunggu konfirmasi pembalikan arah atau volume akumulasi sebelum melakukan _entry_ secara agresif, mengingat tekanan jual saat ini masih dominan. _Cut loss level_ disarankan di 2.150.
Pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025), saham ISAT dibuka pada level Rp 2.280 per saham.
_Support_ : Rp 2.210
_Resistance_ : Rp 2.360
Rekomendasi : Buy on weakness
ISAT Chart by TradingView
2. PT MNC Land (KPIG)
Saham KPIG saat ini menunjukkan tren naik jangka pendek yang moderat dengan _slope_ sebesar 0.91 dan _R-squared_ sebesar 0.779, yang menandakan tren yang cukup konsisten meskipun tidak terlalu agresif. Dengan beta 1.051 dan standar deviasi 1.22, pergerakan KPIG sedikit lebih volatil dibandingkan dengan pasar secara umum. Rentang harga terdekat berada di antara _support_ di 155–151 dan _resistance_ di 161–164, memberikan ruang teknikal yang ketat untuk pergerakan jangka pendek. Indikator momentum seperti RSI (44.26), MFI (43.11), dan %R (-48.23) menunjukkan bahwa saham saat ini berada di zona netral, tanpa sinyal _overbought_ maupun _oversold_ yang jelas.
CMO yang sedikit negatif di -11.48 mengindikasikan bahwa tekanan jual masih dominan, namun belum cukup kuat untuk mengubah arah tren secara keseluruhan. Korelasi yang relatif rendah terhadap indeks (0.54) juga menunjukkan bahwa pergerakan KPIG lebih ditentukan oleh faktor spesifik saham ketimbang sentimen pasar luas. Dari sisi volatilitas, _price volatility ratio_ yang tinggi (2.92) dan _volume volatility ratio_ yang ekstrem (10.23) menunjukkan lonjakan aktivitas dan potensi _breakout_ atau _breakdown_ teknikal dalam waktu dekat. Strategi terbaik saat ini adalah menunggu konfirmasi arah—baik itu _breakout_ di atas 164 dengan volume kuat untuk _entry_ agresif, atau _buy on dip_ di kisaran 151–155 jika harga kembali terkoreksi ringan namun tetap dalam batas tren naik yang sehat. _Cut loss level_ disarankan di 150.
Pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025), saham KPIG dibuka pada level Rp 159 per saham.
_Support_ : Rp 151
_Resistance_ : Rp 164
Rekomendasi : Trading Buy
KPIG Chart by TradingView
3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Trading Buy, TP 580 (+16.00%). _Oversold_ ekstrem, peluang _rebound_ terbuka. Saham MBMA saat ini berada dalam tren naik jangka pendek dengan _slope_ sebesar 4.25 dan _R-squared_ 0.729, menandakan bahwa tren cukup konsisten meskipun belum terlalu kuat. Dengan beta tinggi di 1.944 dan standar deviasi 1.09, MBMA cenderung lebih volatil daripada pasar secara keseluruhan. Rentang harga teknikal berada di antara _support_ 490–476 dan _resistance_ 515–525, menciptakan ruang manuver yang cukup lebar untuk pergerakan jangka pendek. Namun dari sisi momentum, kondisi saat ini menunjukkan _oversold_ ekstrem. RSI hanya 2.02, MFI di 2.26, dan CMO -95.96, menandakan tekanan jual sangat besar dan harga berada di titik jenuh jual. _Williams %R_ juga sangat rendah di -85.85, memperkuat sinyal bahwa saham telah mengalami penurunan tajam dan berada pada titik di mana potensi _technical rebound_ menjadi sangat terbuka.
Korelasi rendah terhadap indeks (0.33) mengindikasikan bahwa pergerakan MBMA lebih banyak dipengaruhi oleh faktor internal atau sentimen sektoral. Dengan _price_ dan _volume volatility ratio_ yang sama-sama tinggi (di atas 7), saham ini menunjukkan lonjakan aktivitas yang tidak biasa—baik dari sisi harga maupun volume. Strategi saat ini difokuskan pada spekulatif _buy on rebound_ di area _support_ 476–490 dengan target ke 515, namun harus tetap disiplin dalam penempatan _stop loss_ mengingat karakter saham yang sangat volatile. Konfirmasi sinyal balik arah (_reversal_) dan volume akumulasi menjadi kunci sebelum melakukan _entry_ yang lebih agresif.
Pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025), saham MBMA dibuka pada level Rp 505 per saham.
_Support_ : Rp 476
_Resistance_ : Rp 525
Rekomendasi : Trading buy
MBMA Chart by TradingView
Ringkasan
Pada awal perdagangan Senin, IHSG dibuka menguat. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG masih menunjukkan tren kenaikan dalam jangka pendek, dengan kisaran pergerakan antara 7.486,32 hingga 7.626,88. Meskipun IHSG berada dalam fase uptrend, indikator momentum menunjukkan kondisi overbought yang signifikan, mengisyaratkan potensi koreksi jangka pendek dan menyarankan strategi wait and see atau profit taking selektif.
Selain IHSG, Mirae Asset Sekuritas juga memberikan rekomendasi teknikal untuk saham ISAT (buy on weakness), KPIG (trading buy), dan MBMA (trading buy). Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal yang mempertimbangkan support, resistance, dan indikator momentum masing-masing saham. Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance yang telah ditentukan serta menempatkan cut loss untuk meminimalkan risiko.