BANYU POS JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) yang berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun 2025. Perusahaan agrobisnis ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh performa penjualan yang solid.
Pendapatan TAPG dari kontrak dengan pelanggan melesat, mencapai Rp 5,50 triliun pada semester I 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 35,11% secara *year on year* (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 4,07 triliun pada semester I 2024. Pertumbuhan pendapatan ini menjadi sinyal positif bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kontributor utama pendapatan TAPG berasal dari segmen produk kelapa sawit dan turunannya, yang menyumbang Rp 5,49 triliun. Sementara itu, segmen produk karet dan turunannya menyumbang sisanya, yaitu sebesar Rp 13,11 miliar. Dominasi kelapa sawit menunjukkan fokus dan keahlian TAPG dalam komoditas ini.
Triputra Agro Persada (TAPG) Terima Dividen Rp 364 Miliar dari Cucu Usaha
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 2,03 triliun di akhir Juni 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 2,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, kenaikan ini sejalan dengan peningkatan aktivitas penjualan perusahaan.
Berkat pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari kenaikan beban pokok penjualan, laba bruto TAPG melonjak signifikan. Pada semester I 2025, laba bruto tercatat sebesar Rp 2,03 triliun, naik 62,26% dibandingkan dengan Rp 1,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya.
Lebih lanjut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau yang lebih dikenal sebagai laba bersih, juga mengalami pertumbuhan yang mengesankan. TAPG mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,69 triliun per 30 Juni 2025, naik 75,31% dari Rp 966,34 miliar per 30 Juni 2024. Kenaikan laba bersih ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas.
Dari sisi aset, TAPG mencatatkan total aset sebesar Rp 13,77 triliun per 30 Juni 2025. Angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp 14,3 triliun. Penurunan ini perlu dicermati untuk memahami dinamika pengelolaan aset perusahaan.
Kinerja Triputra Agro Persada (TAPG) Moncer, Laba Melonjak 117,16% di Kuartal I-2025
Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 2,31 triliun di akhir Juni 2025, menurun dibandingkan dengan Rp 3,03 triliun di akhir Desember 2024. Penurunan liabilitas ini menunjukkan pengelolaan utang yang baik oleh perusahaan. Di sisi lain, total ekuitas tercatat sebesar Rp 11,46 triliun di semester I 2025, sedikit menurun dari Rp 11,27 triliun di akhir tahun 2024.
Posisi kas dan setara kas TAPG juga mengalami peningkatan. Pada akhir Juni 2025, TAPG memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 936,38 miliar, naik dari Rp 486,90 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini memberikan fleksibilitas finansial bagi perusahaan untuk mendukung operasional dan investasi di masa depan. Secara keseluruhan, kinerja TAPG pada semester I 2025 menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.
Ringkasan
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan kinerja positif pada semester I-2025 dengan pendapatan dari kontrak mencapai Rp 5,50 triliun, meningkat 35,11% *year on year*. Kontributor utama pendapatan berasal dari produk kelapa sawit dan turunannya. Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan juga meningkat, namun laba bruto dan laba bersih melonjak masing-masing sebesar 62,26% dan 75,31%.
Laba bersih TAPG mencapai Rp 1,69 triliun per 30 Juni 2025. Total aset sedikit menurun, namun liabilitas juga mengalami penurunan, menunjukkan pengelolaan utang yang baik. Posisi kas dan setara kas perusahaan meningkat, memberikan fleksibilitas finansial untuk operasional dan investasi.