KPIG Masuk MSCI Small Cap: Dampaknya Bagi Investor? Kata MNC!

Hikma Lia

JAKARTA, BANYU POS – Kabar baik datang dari PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG). Perusahaan ini resmi menjadi penghuni indeks MSCI Small Cap, sebuah pencapaian yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025, setelah penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Masuknya KPIG ke dalam jajaran indeks bergengsi ini disambut gembira oleh Direktur Utama MNC Tourism & Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan bukti pengakuan atas fundamental perusahaan yang kokoh, aset premium berskala internasional yang dimiliki, serta strategi pertumbuhan jangka panjang yang dijalankan secara konsisten.

“Kami sangat yakin bahwa pencapaian ini akan semakin meningkatkan kepercayaan investor global terhadap KPIG,” ungkap Hary Tanoesoedibjo dalam keterbukaan informasi pada Jumat (8/8). “Selain itu, ini juga membuka peluang penetrasi pasar yang lebih luas dan memperkuat kinerja berkelanjutan perusahaan di masa depan.”

MNC Tourism sendiri memiliki portofolio aset di sektor pariwisata dan hospitality yang cukup strategis di Indonesia. Salah satunya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City yang menawarkan berbagai fasilitas kelas dunia, seperti Trump International Golf Club Lido, Trump Private Clubhouses, Trump Residences, Hyatt Regency Lido Resort, dan Movieland.

“Selain KEK MNC Lido City, kami juga memiliki aset-aset strategis lainnya yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Bali,” imbuh Hary Tanoesoedibjo, menegaskan keberadaan KPIG di berbagai lokasi premium.

Simak Pergerakan Harga Saham Penghuni Baru Indeks MSCI Small Cap

Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I 2025, KPIG berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 964,0 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 25,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontributor utama pendapatan konsolidasi KPIG berasal dari segmen bisnis properti, yang menyumbang 51,6% atau senilai Rp 497 miliar, meningkat 44,3% yoy. Segmen hospitality juga menunjukkan performa yang baik dengan pendapatan mencapai Rp 466,9 miliar pada semester I 2025.

Meskipun demikian, laba bersih KPIG mengalami penurunan sebesar 23,59% yoy, dari Rp 569,05 miliar menjadi Rp 434,82 miliar.

Sebagai informasi tambahan, MSCI merupakan penyedia indeks ekuitas global terkemuka yang menjadi tolok ukur utama bagi para investor di seluruh dunia. Indeks yang disusun oleh MSCI digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk institusi, manajer investasi, dan individu, untuk mengukur kinerja investasi dan merumuskan strategi portofolio.

Dengan masuknya saham KPIG ke dalam indeks MSCI Small Cap, visibilitas dan profil perusahaan di pasar modal internasional akan semakin meningkat. Hal ini berpotensi meningkatkan likuiditas saham dan memperluas akses terhadap basis investor global yang lebih luas.

Saham CUAN dan DSSA Melaju Kencang Usai Masuk MSCI Global Standard

Ringkasan

PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) resmi masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap, berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Direktur Utama MNC Tourism, Hary Tanoesoedibjo, menyatakan hal ini sebagai pengakuan atas fundamental perusahaan yang kuat dan strategi pertumbuhan jangka panjang yang dijalankan secara konsisten, serta diyakini akan meningkatkan kepercayaan investor global.

Pada semester I 2025, KPIG mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 964,0 miliar, meningkat 25,6% secara tahunan, dengan kontribusi utama dari segmen properti dan hospitality. Meskipun demikian, laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 23,59% yoy. Masuknya KPIG ke indeks MSCI diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan likuiditas saham perusahaan di pasar modal internasional.

Also Read

Tags