OASA, FLMC, CASH Kena UMA: Investor Wajib Tahu Risiko & Peluang!

Hikma Lia

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memberikan perhatian khusus pada pergerakan saham tiga emiten, yaitu PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), dan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH). Ketiga saham ini masuk dalam radar pengawasan bursa karena aktivitas perdagangan yang tidak biasa.

BEI telah menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham OASA. Hal ini dikarenakan adanya indikasi pola transaksi yang dinilai tidak wajar. Sementara itu, saham FLMC dan CASH masuk dalam pengawasan UMA akibat peningkatan harga saham yang terjadi secara signifikan di luar kebiasaan normal.

Menanggapi hal ini, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mencermati saham-saham yang masuk radar UMA. Menurutnya, perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut, terutama terhadap fundamental perusahaan. Indy menyoroti adanya potensi pelemahan fundamental yang cukup besar, khususnya pada OASA, dengan prospek energi terbarukan yang realisasi proyeknya perlu terus dipantau.

“Sedangkan untuk CASH sendiri, ada prospek di sektor fintech yang perlu dicermati perkembangannya ke depan,” imbuh Indy kepada Kontan, Rabu (27/8/2025), mengindikasikan bahwa saham-saham ini cenderung bersifat spekulatif.

Oleh karena itu, Indy menyarankan para investor untuk lebih berhati-hati dan melakukan pemantauan secara fundamental setiap kuartal, serta memperhatikan valuasi saham. Pasalnya, saham-saham ini masih memiliki Price to Earnings Ratio (PER) yang negatif.

“Untuk saham-saham ini, sebaiknya dihindari dulu atau mengambil posisi wait and see,” jelas Indy, menyarankan pendekatan yang lebih konservatif.

Pada perdagangan hari ini hingga pukul 15.27 WIB, pergerakan saham OASA dan CASH terpantau mengalami pelemahan, masing-masing sebesar 4,69% dan 6,48%. Sebaliknya, saham FLMC justru melonjak signifikan sebesar 9,46%.

Perlu diingat bahwa pengumuman UMA oleh BEI tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Dengan adanya pengumuman UMA ini, BEI berharap agar para investor lebih proaktif dalam memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi dari bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat, dan juga keterbukaan informasi yang disampaikan.

Selain itu, investor juga diharapkan untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertimbangkan dengan matang berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan kehati-hatian dan analisis yang mendalam, investor dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam berinvestasi.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan perhatian khusus pada saham OASA, FLMC, dan CASH karena aktivitas perdagangan yang tidak biasa. OASA berstatus unusual market activity (UMA) karena indikasi transaksi yang tidak wajar, sementara FLMC dan CASH diawasi karena peningkatan harga saham signifikan. Analis menekankan pentingnya kehati-hatian dan pemantauan fundamental perusahaan, terutama karena potensi pelemahan dan sifat spekulatif saham-saham tersebut.

Investor disarankan untuk lebih konservatif, melakukan pemantauan fundamental secara berkala, dan memperhatikan valuasi saham yang masih memiliki PER negatif. BEI berharap investor proaktif dalam memperhatikan jawaban perusahaan, kinerja, dan keterbukaan informasi. Investor juga perlu mengkaji rencana corporate action dan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi.

Also Read

Tags