BANYU POS, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan tren koreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (10 September 2025). Di tengah proyeksi ini, sejumlah saham seperti TOBA, JPFA, dan WIFI menjadi pilihan menarik untuk dicermati.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan Selasa (9 September 2025), berakhir di level 7.628,61 atau turun sebesar 1,78%. Penurunan ini mengindikasikan sentimen pasar yang berhati-hati.
“Kekhawatiran investor terhadap meningkatnya ketidakpastian ekonomi, terutama terkait dengan isu *reshuffle* kabinet yang berdampak langsung pada sektor ekonomi, masih menjadi sentimen negatif yang membebani pergerakan bursa saham dan nilai tukar rupiah,” ungkap Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Pada perdagangan kemarin, sektor teknologi mencatatkan penurunan terdalam, sementara sektor transportasi justru menjadi bintang dengan membukukan penguatan terbesar. Dinamika ini menunjukkan adanya pergeseran minat dan fokus investor.
Dari sisi data ekonomi, penjualan mobil domestik pada Agustus 2025 mengalami penurunan sebesar 19% *year-on-year* (YoY), melanjutkan tren negatif setelah penurunan 18% pada bulan sebelumnya. Penurunan ini menandai kontraksi selama empat bulan berturut-turut, mengindikasikan potensi pelemahan daya beli masyarakat.
Namun, ada sedikit harapan. Dibandingkan dengan Juli 2025, penjualan mobil pada Agustus 2025 justru naik 1,5% *month-on-month* (MoM). Investor juga akan menantikan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 (10 September 2025) yang diperkirakan mengalami kenaikan ke level 119,3, dari 118,1 pada bulan sebelumnya. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai sentimen konsumen.
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 10 September 2025
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas mengamati adanya pelebaran *negative slope* pada indikator MACD, serta *Death Cross* pada Stochastic RSI. Kondisi ini mengindikasikan potensi tekanan jual yang lebih lanjut.
IHSG juga terlihat menjauhi level MA20 di sekitar 7.845 dan ditutup di bawah level *support* 7.630. Dengan demikian, dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level *support* di area 7.500-7.550. Level-level ini menjadi krusial untuk diperhatikan.
Dari sisi global (10 September 2025), pasar akan menanti rilis data inflasi China untuk Agustus 2025, yang diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,2% YoY, setelah stagnan pada bulan sebelumnya. Deflasi dapat memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi.
Di Amerika Serikat, investor akan mencermati data inflasi di tingkat produsen (Producer Price Index/PPI) untuk Agustus 2025, yang diperkirakan melambat menjadi 0,3% MoM, dari 0,9% MoM pada Juli 2025. Perlu dicatat bahwa indeks PPI bulan Juli 2025 mencatatkan kenaikan tertinggi sejak Juni 2022. Untuk indeks PPI tahunan, diperkirakan akan tetap berada pada level 3,3% YoY.
Adapun, sejumlah saham yang menjadi *top picks* dari Phintraco Sekuritas untuk hari ini adalah TOBA, ENRG, JPFA, ASSA, dan WIFI. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi untuk memberikan *return* yang menarik di tengah kondisi pasar yang menantang.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG diprediksi melanjutkan koreksi pada 10 September 2025, setelah melemah signifikan pada hari sebelumnya. Kekhawatiran investor terkait ketidakpastian ekonomi dan isu reshuffle kabinet menjadi sentimen negatif. Sektor teknologi mencatatkan penurunan terdalam, sementara sektor transportasi mengalami penguatan terbesar.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan berpotensi menguji level support di area 7.500-7.550. Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham TOBA, ENRG, JPFA, ASSA, dan WIFI sebagai pilihan menarik. Investor juga menantikan data inflasi China dan PPI Amerika Serikat.