BANYU POS – Sentimen positif dari dalam negeri diperkirakan akan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Selasa. Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam kajiannya memproyeksikan IHSG berpotensi menguji level 7.970-8.020. Faktor utama yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah kebijakan pemerintah terkait paket stimulus ekonomi yang terdiri dari program 8+4+5.
Lebih detail, paket stimulus ekonomi 8+4+5 ini mencakup 8 program akselerasi tahun 2025, 4 program pemerintah yang akan dilanjutkan pada tahun 2026, serta 5 program yang berfokus pada penyerapan tenaga kerja. Pasar diperkirakan akan memberikan apresiasi positif dalam jangka pendek terhadap 8 program akselerasi di tahun 2025 yang memiliki total anggaran sebesar Rp16,23 triliun.
Namun, Ratna Lim menambahkan bahwa keberhasilan implementasi program-program ini akan menjadi kunci dalam jangka menengah dan panjang. Efektivitas paket stimulus dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya.
Sementara itu, dari kancah global, pelaku pasar hampir sepenuhnya yakin bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Rabu, 17 September 2025 (waktu AS). Keyakinan ini didukung oleh indikasi pelemahan di pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Selain itu, perkembangan pertemuan antara pejabat tinggi AS dan China turut menjadi perhatian. Pada Senin, 15 September 2025, kedua belah pihak memasuki hari kedua perundingan yang membahas isu-isu krusial seperti tarif perdagangan dan batas waktu penjualan platform media sosial TikTok. Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut berjalan konstruktif.
Daftar Lengkap Program Paket Ekonomi 8+4+5 Pemerintah yang Bakal Diluncurkan Akhir Tahun 2025 hingga 2026
Dari benua Eropa, investor mengamati data tingkat pengangguran Inggris untuk bulan Juli 2025 yang diperkirakan stabil di angka 4,7 persen. Jerman juga dijadwalkan merilis data ZEW Economic Sentiment Index untuk bulan September 2025. Angka ini diperkirakan akan mengalami penurunan ke level 25, dari 34,7 pada bulan Agustus 2025, yang juga mengalami penurunan akibat kekecewaan terhadap kesepakatan dagang antara Uni Eropa dan AS.
Pada perdagangan Senin (15/9/2025), bursa saham Eropa mayoritas ditutup menguat. Euro Stoxx 50 naik 0,94 persen, sementara indeks FTSE 100 Inggris sedikit melemah 0,07 persen. Indeks DAX Jerman menguat 0,21 persen, dan indeks CAC Prancis mencatatkan kenaikan sebesar 0,92 persen.
Bursa saham AS di Wall Street juga menunjukkan performa positif pada perdagangan Senin (15/9/2025). Indeks S&P 500 menguat 0,47 persen ke level 6.615,31, indeks Nasdaq Composite melonjak 0,94 persen ke 22.348,75, dan Dow Jones naik 0,11 persen atau 220,42 poin, mencapai 45.884,19.
Suara Bonek Menggema Jelang Lawan Semen Padang: Ujian Persebaya Surabaya Tanpa Francisco Rivera!
Ringkasan
IHSG BEI diperkirakan akan melanjutkan tren positifnya, berpotensi menguji level 7.970-8.020, didorong oleh sentimen positif dari paket stimulus ekonomi pemerintah (8+4+5). Paket ini mencakup program akselerasi 2025, program lanjutan 2026, dan program fokus penyerapan tenaga kerja, dengan anggaran Rp16,23 triliun untuk program akselerasi.
Selain faktor domestik, pasar juga memperhatikan perkembangan global, termasuk ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan pertemuan antara pejabat AS dan China. Data ekonomi dari Eropa, serta performa bursa saham di Eropa dan Wall Street, juga menjadi perhatian investor.