Saham BRPT dan MBMA Topang Kenaikan IHSG Akhir Pekan (26/9), Investor Asing Beli Bersih
BANYU POS – , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan perdagangan 22—26 September 2025 dengan kinerja cemerlang, berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 0,6%. Peningkatan ini didukung kuat oleh aliran modal investor asing yang masif, mencapai angka Rp5,09 triliun selama periode tersebut, sebuah indikasi optimisme pasar yang kian menguat.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 September 2025, IHSG melanjutkan tren positifnya dengan menguat 0,73% atau setara 58,66 poin, mantap menuju posisi 8.099,33. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menegaskan bahwa performa impresif ini mendorong IHSG dari level 8.051,11 di pekan sebelumnya menjadi 8.099,33.
Lebih lanjut, pekan ini menjadi sejarah baru bagi pasar modal Indonesia. Kautsar mengungkapkan, pada Rabu, 24 September, IHSG berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa dengan ditutup pada level 8.126,558. Prestasi ini menunjukkan resiliensi dan potensi pertumbuhan yang solid di tengah dinamika ekonomi global.
Dukungan dari investor asing tak kalah menonjol. Pada Jumat, 26 September 2025, investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp583,10 miliar. Secara akumulatif, sepanjang pekan 22—26 September 2025, total beli bersih investor asing mencapai Rp5,09 triliun, angka ini jauh melampaui Rp3,03 triliun yang tercatat pada pekan sebelumnya. Kendati demikian, BEI mengingatkan bahwa secara year-to-date sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp53,60 triliun, sebuah data yang perlu dicermati.
Selain pergerakan indeks, data transaksi harian di BEI juga menunjukkan aktivitas yang dinamis. Kautsar memaparkan, meskipun rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pekan ini sedikit menurun 1,25% menjadi Rp28,19 triliun dari Rp28,55 triliun pada pekan sebelumnya, RNTH sepanjang tahun berjalan 2025 tetap berada di level yang kuat, yakni Rp15,37 triliun. Hal ini mengindikasikan bahwa minat investasi masih tinggi.
Di sisi lain, frekuensi dan volume transaksi menunjukkan peningkatan yang signifikan. BEI mencatat, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini melonjak 15,56% menjadi 2,45 juta kali transaksi, naik dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu. Peningkatan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 12,08%, mencapai 47,077 miliar lembar saham dari 42,002 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sebagai penutup, Kautsar menambahkan bahwa kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia juga mengalami kenaikan yang substansial. Angka ini naik 1,74% menjadi Rp14.888 triliun dari Rp14.632 triliun pada sepekan sebelumnya. Kenaikan kapitalisasi pasar ini semakin memperkuat posisi BEI sebagai salah satu bursa paling menjanjikan di kawasan.
Ringkasan
IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 0,6% pada pekan 22-26 September 2025, didukung oleh net buy investor asing sebesar Rp5,09 triliun. Pada tanggal 24 September, IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.126,558. Meskipun demikian, secara year-to-date, investor asing masih mencatatkan jual bersih sebesar Rp53,60 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sedikit menurun, namun frekuensi dan volume transaksi harian mengalami peningkatan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia juga naik 1,74% menjadi Rp14.888 triliun. Data ini menunjukkan aktivitas pasar yang dinamis dan potensi pertumbuhan yang solid di tengah kondisi ekonomi global.