BANYU POS – NEW YORK. Bursa Wall Street mengawali perdagangan Rabu (29/10/2025) dengan gemilang, mendekati rekor tertinggi seiring dengan valuasi Nvidia yang meroket hingga menembus US$ 5 triliun. Sentimen positif ini juga dipicu oleh antisipasi investor terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed serta rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan teknologi raksasa atau yang dikenal dengan Big Tech.
Menurut laporan Reuters, pada pukul 09.31 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 103,21 poin atau 0,25% ke level 47.809,58. Sementara itu, S&P 500 juga mencatat kenaikan sebesar 16,90 poin atau 0,24% menjadi 6.907,66, dan Nasdaq Composite menguat 157,50 poin atau 0,66% ke posisi 23.984,99.
Saham Nvidia memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 3,3% dalam perdagangan pre-market. Lonjakan ini dipicu oleh pengumuman CEO Jensen Huang mengenai pesanan chip AI (Artificial Intelligence) senilai US$ 500 miliar serta rencana ambisius untuk membangun tujuh superkomputer yang diperuntukkan bagi pemerintah Amerika Serikat.
Wall Street Cetak Rekor Selasa (28/10): Nvidia, Microsoft, Apple Pimpin Pasar
Performa Nvidia sepanjang tahun ini sangat mengesankan, dengan kenaikan saham mencapai sekitar 50%. Hal ini menjadikan Nvidia sebagai salah satu motor penggerak utama bagi pertumbuhan ekuitas AS di tahun 2025.
Selain Nvidia, Apple juga sempat mencatatkan pencapaian gemilang dengan kapitalisasi pasar yang menembus angka US$ 4 triliun pada hari Selasa. Sementara itu, Microsoft terus diperdagangkan di atas level tersebut, menunjukkan dominasinya di pasar.
Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell, berpendapat, “Nvidia memiliki posisi yang sangat kuat di pasar chipset AI dan bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Investor terus antusias dengan tema AI dan tetap terpesona oleh tingkat pengeluarannya.”
Tiga indeks utama Wall Street telah mencetak serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Optimisme seputar kecerdasan buatan (AI), momentum pendapatan perusahaan yang positif, serta ekspektasi penurunan suku bunga dari bank sentral AS menjadi faktor pendorong utama reli pasar ini.
Menjelang rilis laporan keuangan setelah penutupan pasar, saham Alphabet naik 0,4%, diikuti oleh Meta dan Microsoft yang masing-masing menguat lebih dari 0,3%. Investor akan mencermati laporan keuangan ini untuk memvalidasi valuasi Big Tech yang saat ini terbilang tinggi, dengan fokus khusus pada keberlanjutan pengeluaran besar untuk pengembangan AI.
Di sisi lain, saham Boeing mengalami penurunan hampir 1% setelah produsen pesawat tersebut melaporkan biaya tambahan hampir US$ 5 miliar terkait penundaan program jet 777X. Sebaliknya, saham Caterpillar melonjak 4,9% setelah berhasil melampaui ekspektasi laba kuartal ketiga.
Wall Street Cetak Rekor Tertinggi, Microsoft dan Apple Jadi Pendorong Utama
Prospek The Fed dan Kesepakatan Perdagangan
The Fed diperkirakan secara luas akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan minggu ini.
Setelah hampir sebulan penutupan pemerintah AS yang menyebabkan tertundanya rilis data ekonomi utama, investor akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Mereka terpaksa mengandalkan survei swasta dan pengumuman perusahaan untuk mengisi kekosongan informasi tersebut.
Investor juga akan mencermati rencana The Fed untuk mengakhiri kebijakan “pengetatan kuantitatif” – sebuah upaya jangka panjang untuk mengecilkan neraca keuangannya. Para pelaku pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps lagi pada bulan Desember.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memulai lawatan terakhirnya ke Asia, menyatakan bahwa ia telah mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan dan optimistis tentang potensi kesepakatan dengan Xi Jinping dari China. Pertemuan antara kedua pemimpin negara tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis di Busan, Korea Selatan.
Ringkasan
Bursa Wall Street memulai perdagangan dengan kuat, didorong oleh lonjakan valuasi Nvidia yang menembus US$5 triliun dan antisipasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite mencatatkan kenaikan signifikan, dengan saham Nvidia memimpin penguatan berkat pengumuman pesanan chip AI senilai US$500 miliar dan rencana pembangunan superkomputer.
Selain Nvidia, saham Apple dan Microsoft juga menunjukkan performa yang baik, dengan kapitalisasi pasar yang mengesankan. Investor menantikan rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan Big Tech seperti Alphabet, Meta, dan Microsoft untuk memvalidasi valuasi mereka, terutama terkait dengan pengeluaran untuk pengembangan AI. Sementara itu, prospek kebijakan The Fed dan perkembangan kesepakatan perdagangan juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar.




