IHSG Sepekan Melemah 0,29% Dibebani Saham DSSA, BBCA hingga BBRI

Hikma Lia

BANYU POS, JAKARTAIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan perdagangan 10-14 November 2025 dengan koreksi tipis. Kinerja indeks saham utama ini menunjukkan penurunan moderat sepanjang periode tersebut.

Sponsored

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG berakhir pada level 8.370,43 di sesi penutupan Jumat (14/11/2025). Angka ini merepresentasikan pelemahan sebesar 0,29% jika dibandingkan dengan posisi pekan sebelumnya yang berada di 8.394,59. Menariknya, di tengah koreksi indeks, kapitalisasi pasar atau market cap BEI justru tetap stabil, tidak bergerak dari posisinya.

Stabilnya kapitalisasi pasar BEI tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad. Dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (15/11/2025), Kautsar menyatakan, “Kapitalisasi pasar BEI tercatat tetap pada level Rp15.316 triliun, sama seperti pada pekan sebelumnya.”

Baca Juga: IHSG Ditutup Turun Tipis 0,02% Dibebani Koreksi Saham CDIA, ADRO, AMMN

Sponsored

Pelemahan IHSG sepanjang pekan lalu tidak lepas dari tekanan sejumlah saham berkapitalisasi besar. Di urutan teratas, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjadi pemberat utama dengan penurunan 8,8% dalam sepekan, menyumbang bobot negatif sebesar 32,27 poin terhadap indeks. Kontributor negatif lainnya meliputi saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang membebani IHSG sebesar 23,37 poin, diikuti oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan 13,48 poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menyumbang 13,04 poin penurunan.

Baca Juga: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 14 November 2025

Namun, di tengah tekanan jual, beberapa saham berhasil memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi indeks komposit. PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo memimpin dengan sumbangan 21,81 poin, disusul oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang turut menyumbang 19,75 poin. Kinerja positif dari saham-saham ini sedikit meredam laju penurunan IHSG.

Meskipun IHSG melemah, Kautsar menyoroti adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas perdagangan saham di BEI selama periode 10—14 November 2025. Hal ini menunjukkan dinamika pasar yang tetap tinggi.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Saham BUMI, BBCA hingga BRPT Naik ke Zona Hijau

Peningkatan aktivitas perdagangan ini tercermin dari melonjaknya rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 99,35%, mencapai 53,95 miliar lembar saham dari 27,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Tak hanya volume, rata-rata nilai transaksi harian juga menunjukkan lonjakan substansial 33,04%, menjadi Rp23,34 triliun dari Rp17,54 triliun. Lebih lanjut, rata-rata frekuensi transaksi harian turut naik 24,84%, dari 2,16 juta kali menjadi 2,7 juta kali transaksi.

Di sisi lain, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp73,42 miliar pada perdagangan terakhir. Dengan transaksi tersebut, total akumulasi nilai jual bersih investor asing secara year to date telah mencapai Rp34,48 triliun, mengindikasikan sentimen jual yang dominan dari kalangan investor global sepanjang tahun ini.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Sponsored

Also Read