Blue Bird Untung Gede! Pendapatan Melesat 15% Tembus Rp 2,67 Triliun

Hikma Lia

BANYU POS, Jakarta – Kabar baik datang dari PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025. Perusahaan transportasi terkemuka ini berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 2,67 triliun, menandai pertumbuhan signifikan sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan, naik 27,4 persen menjadi Rp 339,1 miliar. Selain itu, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) kami tumbuh 21 persen, mencapai Rp671,9 miliar,” jelas Adrianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Kinerja cemerlang Bluebird di semester pertama ini tak lepas dari performa yang solid di kuartal II 2025. Pendapatan perusahaan pada periode ini tumbuh 13,3 persen, sementara laba bersih dan EBITDA masing-masing melonjak 15,6 persen dan 17,7 persen dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif yang berkelanjutan bagi Bluebird.

Andre, sapaan akrab Adrianto Djokosoetono, menambahkan bahwa pertumbuhan pendapatan di kuartal II ini merata di seluruh lini layanan Bluebird. Hal ini mengindikasikan strategi diversifikasi perusahaan yang berjalan efektif.

“Segmen taksi mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,7 persen. Sementara segmen non-taksi, yang meliputi sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli dan maintenance kendaraan, serta lelang, bahkan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 17,1 persen,” papar Andre.

Kontribusi kedua segmen ini menunjukkan keseimbangan yang sehat dalam portofolio bisnis Bluebird. “Saat ini, kontribusi layanan taksi sebesar 69 persen, sementara non-taksi menyumbang 31 persen. Ini menunjukkan portofolio usaha yang semakin terdiversifikasi secara sehat, sehingga perusahaan tidak bergantung pada satu lini bisnis saja,” lanjutnya.

Adrianto menekankan bahwa pencapaian ini merupakan cerminan dari efektivitas strategi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, di tengah dinamika industri yang terus berubah. Bluebird menyadari bahwa untuk tetap relevan di industri mobilitas, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan satu pendekatan.

Oleh karena itu, Bluebird terus berupaya mendorong efisiensi, memperkuat transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan. Ini termasuk menjangkau berbagai kanal, produk, dan sistem pembayaran untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna.

Salah satu faktor pendorong utama dari kinerja positif ini adalah berbagai inisiatif strategis yang dijalankan perusahaan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin beragam.

Sebagai contoh, penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird selama semester I 2025 tercatat meningkat lebih dari tiga kali lipat secara tahunan. Hal ini menunjukkan bahwa layanan dengan tarif yang jelas dan transparan semakin diminati oleh pelanggan.

Di segmen shuttle, Cititrans terus mengembangkan jaringannya melalui ekspansi rute ke sejumlah kota strategis, seperti Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, Bogor-Bandung, Magelang-Semarang, dan Magelang-Jogja. Ekspansi ini bertujuan untuk memberikan pilihan transportasi yang lebih luas dan nyaman bagi masyarakat.

Selain itu, Bluebird juga memperluas perannya sebagai operator dalam kolaborasi bersama Transjakarta, mendukung upaya pemerintah Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan andal. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan transportasi publik di ibu kota.

Pilihan Editor: Bertahap Perbanyak Armada Kendaraan Listrik

Ringkasan

PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% menjadi Rp 2,67 triliun pada semester I 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga meningkat 27,4% menjadi Rp 339,1 miliar, dan EBITDA tumbuh 21% mencapai Rp671,9 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh performa solid di kuartal II 2025, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.

Pertumbuhan pendapatan Bluebird merata di seluruh lini layanan, termasuk taksi dan non-taksi (sewa mobil, bus, logistik, dll.). Kontribusi layanan taksi sebesar 69%, sementara non-taksi menyumbang 31%, menunjukkan portofolio bisnis yang terdiversifikasi. Perusahaan terus mendorong efisiensi, transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan, termasuk fitur fixed price dan ekspansi rute Cititrans.

Also Read

Tags