Dow Jones Pecah Rekor! Saham UnitedHealth Jadi Pemicu, Wall Street Berpesta

Hikma Lia

KONTAN.CO.ID. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencetak rekor tertinggi saat pembukaan perdagangan pada hari Jumat, 15 Agustus 2025. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan saham UnitedHealth Group setelah Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffett, meningkatkan kepemilikannya secara signifikan di perusahaan asuransi kesehatan raksasa tersebut.

Sentimen pasar juga semakin positif dengan adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed (Bank Sentral AS) pada bulan September.

Di awal perdagangan, Dow Jones melesat 248,7 poin atau 0,55% ke level 45.159,91. Sementara itu, S&P 500 naik tipis 8,8 poin atau 0,14% ke 6.477,38. Nasdaq Composite justru mengalami sedikit penurunan sebesar 1,3 poin atau 0,01% menjadi 21.709,34.

Pada sesi yang sama, Dow Jones mencatatkan rekor intraday baru, berhasil menembus level tertinggi sebelumnya di angka 45.073,63 yang dicapai pada tanggal 4 Desember tahun lalu. Lonjakan saham UnitedHealth sebesar 9,5% menjadi pendorong utama bagi performa Dow Jones, menyusul pengumuman investasi baru yang signifikan dari Berkshire Hathaway. Pada penutupan perdagangan, Dow Jones menguat 0,3% di level 45.062 poin.

Art Hogan, Chief Market Strategist B. Riley Wealth, mengungkapkan, “Kami sudah lama menantikan Dow Jones untuk bergabung dengan Nasdaq dan S&P dalam ‘klub rekor baru’ tahun ini.”

Berbeda dengan S&P 500 yang didasarkan pada kapitalisasi pasar, Dow Jones adalah indeks yang price-weighted dan terdiri dari 30 saham perusahaan besar (large-cap) di Amerika Serikat. Kenaikan indeks ini sepanjang tahun 2025 juga didukung oleh performa positif dari beberapa saham unggulan, termasuk Goldman Sachs, Microsoft, Caterpillar, serta Nvidia. Nvidia bahkan menjadi perusahaan publik pertama yang berhasil menembus kapitalisasi pasar sebesar US$4 triliun. Saham Nvidia sendiri telah mengalami kenaikan lebih dari 30% sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, S&P 500 dan Nasdaq telah lebih dulu mencetak rekor pada akhir Juni, berkat euforia terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI), optimisme terhadap kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan negara lain, serta meningkatnya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga. Faktor-faktor ini membantu membalikkan tren penurunan tajam yang terjadi di awal tahun.

Namun, Dow Jones sempat tertinggal karena minimnya eksposur terhadap saham-saham terkait AI dan kinerja yang kurang memuaskan dari beberapa komponennya, seperti UnitedHealth Group dan Salesforce.

Sejak mencapai titik terendah pada bulan April, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif “resiprokal” untuk menyeimbangkan perdagangan global, Dow Jones telah melesat naik lebih dari 20%. Selain itu, kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan Inggris, Jepang, dan Uni Eropa juga berhasil meredakan kekhawatiran akan terjadinya resesi global.

Ekspektasi mengenai pemangkasan suku bunga semakin menguat setelah data pasar tenaga kerja bulan Juli menunjukkan pelemahan. Hal ini diperkuat dengan langkah Presiden Trump untuk mengganti sejumlah pimpinan The Fed, termasuk mencari pengganti Jerome Powell pada tahun depan.

Di sisi lain, UnitedHealth menjadi pemberat utama bagi indeks Dow Jones, dengan sahamnya anjlok lebih dari 41% sepanjang tahun 2025. Penurunan ini disebabkan oleh laba perusahaan yang mengecewakan, biaya medis yang tinggi, pengunduran diri CEO Andrew Witty, serta investigasi kriminal yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS.

Sejak awal tahun, Dow Jones telah naik hampir 6%, sementara S&P 500 menguat sekitar 10% dan Nasdaq lebih dari 12%. Kontributor besar lainnya bagi kenaikan Dow Jones tahun ini adalah JPMorgan Chase (+22,6%) dan Boeing (+31,6%).

Ringkasan

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencetak rekor tertinggi pada 15 Agustus 2025, didorong oleh lonjakan saham UnitedHealth Group setelah investasi besar dari Berkshire Hathaway. Sentimen positif juga dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September. Dow Jones mencatatkan rekor intraday baru dan ditutup menguat 0,3% di level 45.062 poin.

Kenaikan Dow Jones tahun 2025 didukung oleh performa positif saham-saham seperti Goldman Sachs, Microsoft, Caterpillar, dan Nvidia, yang berhasil menembus kapitalisasi pasar US$4 triliun. Setelah sempat tertinggal, Dow Jones melesat naik lebih dari 20% sejak April, dipicu kesepakatan dagang dan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Meskipun UnitedHealth sempat menjadi pemberat, secara keseluruhan Dow Jones telah naik hampir 6% sepanjang tahun ini.

Also Read

Tags