Sponsored

Harga Emas Antam Rekor! Strategi Investasi Emas Terbaru untuk Investor

Hikma Lia

BANYU POS JAKARTA. Harga emas batangan Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high atau ATH), seiring dengan lonjakan harga emas di pasar spot global. Kenaikan harga ini menunjukkan daya tarik emas sebagai aset investasi yang aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menurut pantauan dari situs Logam Mulia, pada hari Selasa, 16 September 2025, harga emas Antam mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 12.000, mencapai level Rp 2.105.000 per gram. Angka ini mencerminkan sentimen positif terhadap emas di pasar domestik.

Sponsored

Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas spot di pasar global. Data dari Trading Economics menunjukkan bahwa pada Selasa, 16 September 2025 pukul 16.45 WIB, harga emas spot melonjak 0,45% secara harian, mencapai rekor baru di US$ 3.696,45 per ons troi. Lonjakan ini semakin mengukuhkan posisi emas sebagai aset yang diminati.

Analis mata uang dan komoditas dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, berpendapat bahwa prospek emas ke depan masih sangat cerah. “Emas masih menarik untuk terus diakumulasi,” ujar Lukman kepada Kontan, Selasa (16/9/2025), mengindikasikan keyakinannya pada potensi kenaikan harga emas lebih lanjut.

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Emiten Tambang Bergerak Variatif Selasa (16/9)

Lebih lanjut, Lukman Leong menyoroti beberapa faktor utama yang akan memengaruhi pergerakan harga emas di masa depan. Faktor-faktor tersebut meliputi aktivitas pembelian oleh bank sentral, situasi geopolitik yang memanas di Timur Tengah, kelanjutan perang di Ukraina, dampak pemberlakuan tarif perdagangan, serta ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Senada dengan Lukman, Founder Traderindo, Wahyu Laksono, meyakini bahwa harga emas masih berpotensi untuk terus meningkat, terutama seiring dengan sinyal dovish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga.

Wahyu Laksono juga menekankan bahwa pergerakan harga emas Antam akan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas spot dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, harga emas Antam berada di antara dua faktor yang saling memengaruhi.

“Jika dolar AS naik dan rupiah melemah, emas Antam akan naik. Sebaliknya, jika dolar AS turun dan rupiah menguat, namun emas spot tetap naik, maka emas Antam akan naik lebih kuat lagi,” jelas Wahyu kepada Kontan.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada emas, Wahyu Laksono menyarankan agar investor memahami tujuan investasi mereka terlebih dahulu. Emas lebih cocok sebagai instrumen investasi jangka panjang yang berfungsi sebagai pelindung nilai aset.

“Jika Anda mencari keuntungan cepat, emas mungkin bukan pilihan terbaik,” tegasnya.

Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan bentuk investasi emas yang paling sesuai. Wahyu Laksono merekomendasikan emas fisik, seperti emas batangan Antam, karena kemurniannya terjamin dan mudah diperjualbelikan. Sementara itu, emas dalam bentuk perhiasan kurang disarankan karena adanya biaya pembuatan yang tinggi dan potongan harga saat dijual kembali.

Bagi investor dengan modal terbatas, tabungan emas bisa menjadi alternatif yang menarik.

“Beberapa platform menawarkan layanan tabungan emas digital yang memungkinkan Anda membeli emas dalam jumlah kecil secara berkala,” imbuhnya.

Profit 11,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (16/9/2025)

Terkait strategi pembelian emas, Wahyu Laksono menyarankan penerapan metode dollar-cost averaging (DCA). Strategi ini melibatkan investasi secara rutin dengan jumlah yang tetap pada interval waktu tertentu, tanpa terlalu memperhatikan fluktuasi harga emas. DCA membantu meratakan harga beli dan mengurangi risiko akibat volatilitas pasar.

Lebih lanjut, Wahyu Laksono menyarankan agar investor membeli emas saat harganya mengalami koreksi minor. Meskipun demikian, investor tetap perlu berpegang pada rencana investasi jangka panjang yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Lukman Leong menyarankan agar investor sebaiknya membeli emas dalam gram yang lebih besar.

“Hal ini dapat dilakukan untuk meminimalisir selisih antara harga jual dan harga beli,” terangnya.

Hingga akhir tahun 2025, Lukman Leong memproyeksikan harga emas spot berpotensi menyentuh level US$ 3.700 – US$ 3.800 per ons troi, kecuali terjadi kejutan dalam hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan datang.

Di sisi lain, Wahyu Laksono memperkirakan harga emas Antam berpotensi berada di kisaran Rp 2.200.000 – Rp 2.250.000 per gram.

Namun, jika harga emas dunia mengalami penurunan dan nilai tukar rupiah menguat, Wahyu Laksono melihat batas bawah harga emas Antam kemungkinan berada di sekitar Rp 1.850.000 per gram.

“Jika ini terjadi, maka ini adalah peluang beli yang sangat potensial untuk dikoleksi,” pungkasnya.

Ringkasan

Harga emas Antam mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dipicu oleh lonjakan harga emas spot global yang mencapai US$ 3.696,45 per ons troi. Pada 16 September 2025, harga emas Antam menyentuh Rp 2.105.000 per gram. Analis menilai prospek emas masih cerah dan menarik untuk terus diakumulasi, dipengaruhi oleh pembelian bank sentral, geopolitik, dan ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed.

Investor disarankan memahami tujuan investasi sebelum membeli emas, yang lebih cocok sebagai pelindung nilai aset jangka panjang. Metode dollar-cost averaging (DCA) direkomendasikan untuk pembelian, dengan fokus pada emas fisik. Proyeksi harga emas spot hingga akhir 2025 berada di US$ 3.700 – US$ 3.800 per ons troi, sementara harga emas Antam berpotensi mencapai Rp 2.200.000 – Rp 2.250.000 per gram.

Sponsored

Also Read

Tags