BANYU POS JAKARTA. Saham PT Bank JTrust Tbk (BCIC) kembali bergairah setelah suspensi dicabut. Pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025), harga saham BCIC melonjak 9,09% ke level Rp 204 per saham. Kenaikan ini menjadi sinyal positif setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk membuka kembali perdagangan saham BCIC, yang sebelumnya dibekukan selama sepuluh bulan.
Terakhir kali saham BCIC diperdagangkan adalah pada tanggal 31 Januari 2025. Penantian panjang investor akhirnya terjawab dengan pencabutan suspensi ini.
BEI secara resmi mencabut suspensi efek BCIC di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi kedua perdagangan, Kamis, 9 Oktober 2025. Keputusan ini didasari oleh terpenuhinya seluruh kewajiban JTrust Bank yang menjadi penyebab utama suspensi, terutama terkait dengan ketentuan saham *free float*.
Manajemen Bank JTrust dalam keterbukaan informasi sebelumnya (8/10/2025) mengumumkan adanya perubahan signifikan dalam komposisi kepemilikan saham per 7 Oktober 2025. JTrust Asia Pte. Ltd. telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya, yakni sejumlah 80,38 juta lembar saham.
Setelah pelepasan saham tersebut, kepemilikan JTrust Asia di saham BCIC per 7 Oktober 2025 tercatat menjadi sekitar 3,38 miliar lembar. Dengan demikian, proporsi saham yang dikuasai JTrust Asia berkurang menjadi 18,67% dari total saham BCIC yang beredar.
Perubahan ini berdampak signifikan pada struktur kepemilikan saham BCIC. Alhasil, kepemilikan saham BCIC yang berada di tangan publik meningkat menjadi 7,75%. Angka ini telah memenuhi persyaratan minimum *free float* sebesar 7,5% yang ditetapkan oleh BEI.
Dengan dipenuhinya aturan *free float* ini, diharapkan saham BCIC dapat terus bergerak positif dan memberikan nilai tambah bagi para investor.
Ringkasan
Saham PT Bank JTrust Tbk (BCIC) kembali diperdagangkan setelah suspensi dicabut oleh BEI, menyebabkan lonjakan harga sebesar 9,09% menjadi Rp 204 per saham. Pencabutan suspensi ini didasari oleh terpenuhinya kewajiban JTrust Bank terkait ketentuan saham free float.
JTrust Asia Pte. Ltd. telah melepas sebagian sahamnya, sehingga kepemilikan publik meningkat menjadi 7,75%, memenuhi persyaratan minimum free float BEI. Diharapkan, dengan pemenuhan aturan ini, saham BCIC dapat terus bergerak positif dan memberikan nilai tambah bagi investor.