BANYU POS – JAKARTA – Pekan perdagangan 6–10 Oktober 2025 menghadirkan dinamika menarik di pasar modal Indonesia. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan rekor baru, sepuluh saham justru tercatat mengalami pelemahan kinerja yang signifikan, menempatkan mereka dalam daftar elite 10 saham top losers.
Penurunan paling tajam pada periode tersebut dialami oleh PT MD Entertainment Tbk. (FILM). Harga saham emiten hiburan ini terjun bebas 30%, dari Rp6.100 per lembar pada penutupan pekan sebelumnya menjadi hanya Rp4.270 per lembar. Tidak jauh berbeda, saham PT Pakuan Tbk. (UANG) juga mengalami koreksi drastis sebesar 29,79%, melorot ke level Rp4.160 per lembar. Keduanya memimpin daftar saham dengan performa terburuk.
Mengikuti jejak tersebut, saham PT Lion Metal Works Tbk. (LION) mencatatkan kinerja yang lesu, dengan harganya menyusut 28,24% menjadi Rp488 per lembar. Sementara itu, saham PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) turut merasakan tekanan jual yang kuat, dengan penurunan masing-masing 21,76% dan 17,81% sepanjang sepekan perdagangan.
Tren pelemahan juga merambati saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. (OPMS), yang terkoreksi 17,48%. Disusul oleh PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) yang mengalami penurunan 16,51%, serta PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) yang melemah 14,91% dalam periode yang sama. Pelemahan ini menunjukkan adanya tekanan yang cukup merata pada sejumlah sektor.
Menutup daftar sepuluh saham top losers, PT Shield On Service Tbk. (SOSS) mencatatkan koreksi harga 14,80% ke level Rp835 per lembar, dan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) mengalami pelemahan 14,74% menjadi Rp81 per lembar. Ini menggambarkan bagaimana beberapa emiten menghadapi tantangan tersendiri di tengah sentimen pasar yang sebenarnya cenderung positif.
Kondisi kontras terjadi pada IHSG, yang justru mengukuhkan penguatan signifikan. Indeks acuan tersebut ditutup melesat 1,72% ke level 8.257,85, sebuah pencapaian yang menandai posisi penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH). Prestasi ini menunjukkan optimisme yang besar di kalangan pelaku pasar secara keseluruhan.
Sejalan dengan gemilangnya pergerakan IHSG, rata-rata nilai transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan. Angka ini naik 12,48% menjadi Rp28,15 triliun, dibandingkan Rp25,02 triliun pada pekan sebelumnya. Tak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian turut melonjak 11,83% menjadi 2,93 juta kali transaksi dari 2,62 juta kali transaksi pada pekan lalu, menunjukkan gairah perdagangan yang meningkat.
Aktivitas investor asing pun memberikan sinyal positif dengan membukukan net buy sebesar Rp3,21 triliun, berbalik dari posisi net sell Rp3,1 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih (net sell) yang cukup besar, yakni Rp53,49 triliun di pasar saham Indonesia.
Berikut daftar 10 saham top losers selama sepekan perdagangan:
- FILM -30.00%
- UANG -29.79%
- LION -28.24%
- KOBX -21.76%
- SHIP -17.81%
- OPMS -17.48%
- STRK -16.51%
- CHEM -14.91%
- SOSS -14.80%
- KIOS -14.74%