Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik Kemenkeu dan BI atas perlambatan ekonomi akibat dana pemerintah yang mengendap di bank sentral, mencapai Rp800 triliun.
Bank Indonesia mengurangi SRBI menjadi Rp720,01 triliun untuk meningkatkan likuiditas pasar hingga Agustus 2025, sambil menurunkan BI Rate menjadi 5% untuk memperkuat transmisi suku bunga.