Sponsored

IHSG Naik: Daftar Saham Net Buy/Sell Asing Terbesar Kemarin!

Hikma Lia

BANYU POS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang semakin kokoh, bertengger di atas level psikologis 8.000 setelah sempat mengalami koreksi minor pada awal pekan. Kinerja impresif ini menandakan pemulihan dan kepercayaan investor yang mulai kembali menguat di pasar modal.

Sponsored

Berdasarkan data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, IHSG berhasil melonjak signifikan sebesar 1,05%. Angka ini membawa indeks ditutup pada level 8.125,20 pada perdagangan hari Selasa, 23 September 2025. Sepanjang sesi perdagangan tersebut, IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi yang cukup solid, dari level terendah 8.039 hingga mencapai puncaknya di 8.125.

Aktivitas perdagangan di BEI pada hari Selasa kemarin tergolong sangat ramai. Total volume perdagangan saham mencapai 61,62 miliar saham, menunjukkan tingginya minat beli dan jual di kalangan investor. Nilai transaksi keseluruhan juga fantastis, menyentuh angka Rp 31,73 triliun, yang mencerminkan likuiditas pasar yang sangat baik.

IHSG Diprediksi Lanjut Menguat pada Rabu (24/9), Ini Sentimen Penggeraknya

Penguatan IHSG didukung oleh dominasi saham-saham yang naik. Tercatat sebanyak 395 saham berhasil menguat, memberikan dorongan positif signifikan bagi indeks. Sementara itu, 252 saham lainnya mengalami penurunan, dan 157 saham bergerak stagnan tanpa perubahan berarti.

Kenaikan IHSG secara substansial ditopang oleh aksi beli bersih (net buy) investor asing yang sangat masif. Investor global membukukan pembelian bersih mencapai Rp 5,55 triliun di seluruh pasar, menegaskan kembali kepercayaan mereka terhadap prospek ekonomi dan pasar saham Indonesia.

IHSG Perkasa ke 8.081,5 di Akhir Sesi Pertama, ADRO, INCO, SMRA Jadi Top Gainers LQ45

Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai pembelian bersih (net buy) terbesar oleh investor asing pada perdagangan Selasa:

  1. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) senilai Rp 3,11 triliun
  2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) senilai Rp 2,07 triliun
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 258,18 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai Rp 248,83 miliar
  5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 211,07 miliar
  6. PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 115,29 miliar
  7. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) senilai Rp 69,36 miliar
  8. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) senilai Rp 40,15 miliar
  9. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) senilai Rp 31,33 miliar
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) senilai Rp 27,42 miliar

Di sisi lain, di tengah euforia lonjakan IHSG, terdapat pula sejumlah saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing. Fenomena ini menunjukkan adanya rotasi portofolio atau pengambilan keuntungan oleh beberapa investor.

Berikut adalah 10 saham dengan nilai penjualan bersih (net sell) terbesar oleh investor asing pada perdagangan Selasa:

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 95,41 miliar
  2. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) senilai Rp 66,7 miliar
  3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 46,74 miliar
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp 41,26 miliar
  5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) senilai Rp 36,19 miliar
  6. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) senilai Rp 31,84 miliar
  7. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp 22,13 miliar
  8. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 19,96 miliar
  9. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) senilai Rp 18,33 miliar
  10. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai Rp 12,37 miliar

Ringkasan

IHSG menunjukkan penguatan signifikan, ditutup pada level 8.125,20 dengan kenaikan sebesar 1,05% pada tanggal 23 September 2025. Volume perdagangan mencapai 61,62 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 31,73 triliun. Penguatan ini didukung oleh aksi beli bersih (net buy) investor asing yang mencapai Rp 5,55 triliun.

Saham-saham yang mengalami net buy terbesar oleh investor asing antara lain EMAS, NCKL, dan BBCA, sementara saham dengan net sell terbesar termasuk BMRI, SSIA, dan BBRI. Data ini mencerminkan adanya pergeseran portofolio dan aksi ambil untung di pasar.

Sponsored

Also Read

Tags