BANYU POS, JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dengan penutupan yang menguat pada perdagangan Selasa (26 Agustus 2025). Meskipun demikian, dinamika pasar diwarnai dengan penurunan yang dialami oleh mayoritas sektor.
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diolah melalui RTI, IHSG berhasil naik 21,15 poin, atau setara dengan 0,27%, mencapai level 7.905,75. Pergerakan ini menjadi perhatian pelaku pasar, terutama di tengah kondisi sektoral yang beragam.
Dari total 11 indeks sektoral yang ada di BEI, tercatat tujuh sektor mengalami tekanan penurunan. Sektor-sektor tersebut meliputi barang baku, properti dan real estate, keuangan, barang konsumsi primer, barang konsumsi non-primer, transportasi, serta infrastruktur. Penurunan ini memberikan gambaran tentang sentimen yang bervariasi di antara sektor-sektor tersebut.
Sebagai informasi tambahan, pada Kamis (21 Agustus), IHSG sempat tertekan lebih dalam, yaitu sebesar 0,67% hingga menyentuh angka 7.890. Saat itu, saham-saham seperti INKP, BBTN, dan BRPT tercatat sebagai *top losers* dalam jajaran LQ45.
Secara keseluruhan, volume perdagangan saham pada hari Selasa mencapai angka yang signifikan, yaitu 56,22 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 42,09 triliun. Aktivitas perdagangan ini memperlihatkan partisipasi yang aktif dari para investor. Namun, data juga menunjukkan bahwa ada 393 saham yang mengalami penurunan, sementara 266 saham berhasil menguat, dan 145 saham berada dalam posisi stagnan.
Menariknya, di tengah fluktuasi IHSG, investor asing justru melakukan aksi *net buy* dengan nilai yang fantastis, mencapai Rp 2,38 triliun di seluruh pasar. Hal ini mengindikasikan kepercayaan investor asing terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai *net buy* terbesar oleh investor asing pada hari Selasa:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 2,3 triliun
2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 708,72 miliar
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 433,72 miliar
4. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 194,77 miliar
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 157,19 miliar
6. PT Dian Swastatika Tbk (DSSA) Rp 132,9 miliar
7. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 105,21 miliar
8. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 94,81 miliar
9. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) Rp 48,27 miliar
10. PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) Rp 45,28 miliar
(Grafik AMMN oleh TradingView)
Selain aksi beli, investor asing juga tercatat melakukan penjualan ( *net sell*) terhadap sejumlah saham.
Inilah daftar 10 saham dengan nilai *net sell* terbesar oleh investor asing pada hari Selasa:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,41 triliun
2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 578,75 miliar
3. PT Panin Financial Tbk (PNLF) Rp 94,65 miliar
4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp 77,32 miliar
5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 73,5 miliar
6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 41,27 miliar
7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 29,91 miliar
8. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 21,69 miliar
9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 21,48 miliar
10. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 19,07 miliar
(Grafik BBCA oleh TradingView)
Perlu diingat bahwa sebelumnya, pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) sempat menjadi katalis positif bagi pasar. Saat itu, saham Pakuwon Jati (PWON) menjadi salah satu yang direkomendasikan untuk dicermati.
Ringkasan
Pada tanggal 26 Agustus 2025, IHSG ditutup menguat sebesar 0,27% di level 7.905,75 meskipun mayoritas sektor mengalami penurunan. Volume perdagangan mencapai 56,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 42,09 triliun, di mana 393 saham turun dan 266 saham naik. Investor asing tercatat melakukan *net buy* signifikan sebesar Rp 2,38 triliun di seluruh pasar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah AMMN (Rp 2,3 triliun) dan CUAN (Rp 708,72 miliar), sementara saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA (Rp 1,41 triliun) dan ADRO (Rp 578,75 miliar). Sebelumnya, penurunan suku bunga BI sempat menjadi katalis positif bagi pasar, dan saham PWON direkomendasikan untuk dicermati.