Cadangan devisa Indonesia naik ke US$150,1 miliar pada November 2025, didorong penerbitan global bond dan penerimaan pajak, mendukung stabilitas ekonomi.
BI dan Pemprov Jabar targetkan pertumbuhan ekonomi 5,5% di 2025 dengan fokus pada sektor pariwisata, otomotif, dan properti melalui berbagai stimulus dan sinergi.
Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga, memperkuat kebijakan makroprudensial, mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, dan mendalami pasar uang pada 2026.
Bank Indonesia mengungkapkan kredit industri padat karya masih rendah, meski likuiditas perbankan berlebih. BI dan pemerintah berupaya mendorong penyaluran kredit ke sektor riil dengan insentif dan program ekonomi.